Kemenangan Ganda bagi Paus Sastra Lampung
TERASLAMPUNG.COM — Tanggal 9 September 2017 menjadi hari milik penyair berjuluk Paus Sastra Lampung, Isbedy Stiawan ZS. Selain antologi puisinya yang bertajuk Kota, Kita, Malam lolos 10 besar Kusala Sastra 2017, pada tangal itu Isbedy juga menj...

TERASLAMPUNG.COM — Tanggal 9 September 2017 menjadi hari milik penyair berjuluk Paus Sastra Lampung, Isbedy Stiawan ZS. Selain antologi puisinya yang bertajuk Kota, Kita, Malam lolos 10 besar Kusala Sastra 2017, pada tangal itu Isbedy juga menjadi juara pertama Lomba Menulis Puisi untuk Indonesia yang diadakan DPD Partai Demokrat Provinsi Kepulauan Riau.
Meskipun belum tentu antologi puisi Isbedy akan meraih Kusala Sastra 2017, namun masuk 10 besar sudah bisa dikatakan menang dan cukup membanggakan. Itu mengingat tidak mudah bagi penyair Indonesia untuk lolos ke 10 besar.
Untuk kemenangannya pada lomba cipta puisi yang digelar Partai Demokrat, Isbedy berhak hadiah uang tunai sebesar Rp 7 juta. Puisi Isbedy yang memenangi lomba bertajuk Berlayar Pada Laut Dangkal.
Juara kedua diraih Budi Saputra dari Batam, Kepulauan Riau (dengan puisi berjudul Di Negeri Berpagar Air Mata) Batam, Provinsi Kepulauan Riau. Budi mendapatkan hadiah Rp 5 juta.
Juara ketiga diraih Syafri Arifuddin (Mamuju, Sulawesi Barat) dengan puisi berjudul Mimpi Bukan di Siang Bolong.
Peringkat keempat ditempati Andrayani (Temanggung,Jawa Tengah) dengan puisi berjudul Seperti Adam yang Lahir di Negeri Ini. Sedangkan peringkat kelima diraih Roso Titi Sarkoro (Temanggung, Jawa Tengah) dengan puisi berjudul Keteguhan Perahu: Untuk Indonesia.