Berbisnis Setelah Pensiun, Siapa Takut?

Oleh Fachruddin Dani Jagalah kesehatan hidup Anda! Nanti baru terasa bahwa kita pensiun diusia 58 – 60 Tahun itu masih muda, masih sangat memungkinkan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, baik bermanfaat bagoi diri sendiri, bermanfaat bag...

Berbisnis Setelah Pensiun, Siapa Takut?

Oleh Fachruddin Dani

Jagalah kesehatan hidup Anda! Nanti baru terasa bahwa kita pensiun diusia 58 – 60 Tahun itu masih muda, masih sangat memungkinkan untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat, baik bermanfaat bagoi diri sendiri, bermanfaat bagi keluargha dan juga bermanfaat bagi orang lain. Itu Jika kita pensiun dalam keadaan sehat. 

Akan sehat atau tidaknya kita dalam memasuki masa pensiun lebih banyak tergantung kepada diri kita sendiri. Upayakan di masa katif kita tidak termasuk  orang yang perokok, tidak peminum baik minuman keras maupun minum kopi yang nyandu, dan tidak pula suka begadang.

Makanan harus selektif jangan makan dengan cara cara yang ekstrim, dan berlebihan, sehingga manakanan tidak bervariasi, karena kita suka lalu setiap hari kita makan itu itu terus.  Agama mengajarkan kita agar makan dan minum tetapi jangan berlebihan (ekstrim). Makanlah setelah lapar dan berhentilah makan sebelum terasa kenyang.Bila kita hidup sehat dan memang benar benar sehat maka pensiun dalam usia 58 tahun atau 60 tahun terasa masih muda dan memiliki kesanggupan untuk berkarya.

Hindarilah memiliki hutang banyak disaat masuk masa pensiun, karena akan menyusahkan. Tetapi baik bank maupun koperasi biasanya tidak bersedia memberikan hutangan keoada orang yang menjelang pensiun, hutang hutang akan mereka atur agar bisa  lunas sebelum masuk masa pensiun. dan anda pensiun menjadi, sangat lega.

Jangan berharap kita selaklu PNS akan kayaraya setelah pensiun, kecuali (maaf) anda punya penghasilan luar biasa di luar gaji. Di luar halal atau tidaknya penghasilan itu, maka yang harus kita ketahui bahwa berdasarkan struktur gaji pensiun yang sekarang ini, maka tidak mungkin rasanya kita akan kaya hingga masa pensiun (sekali lagi saya mohon maaf).

Kecuali anda memang memiliki harta warisan berupa kebun yang sanghat luas, atau perusahaan orang tua yang masih jalan dan produkltif, atau berkesempatan dipercaya mengelola sesuatu yang memungklinkan mendapatkan penghasilan jauh lebih besar dibanding gaji, boleh jadi anda akan kayaraya, tetapi sebagai pensiun yang biasa biasa saja, hanya mengandalkan gaji bulanan, maka kemiskinan disaat pensiun adalah logis, kita memilik daya beli yang sangat rendah, dan terbatas pula kemampuan untuk mengakses berbagai kemajuan zaman.
Tulisan Fachruddin Dani bisa dilihat di http://pwriprovinsilampung.blogspot.com/