Mau Antar Katering, Suparlan dan Azhari Jadi Korban Tabrakan Beruntun-di Tanjakan Tarahan
Zainal Asikin |Teraslampung.com BANDARLAMPUNG-Dua korban kecelakaan maut di Tanjakan Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan diketahui bernama Suparlan (35) dan Azhari (48). Kedua warga Panjang tersebut menumpangi mobil pikap strada BE 9083 AC....

Zainal Asikin |Teraslampung.com
BANDARLAMPUNG-Dua korban kecelakaan maut di Tanjakan Tarahan, Kecamatan Katibung, Lampung Selatan diketahui bernama Suparlan (35) dan Azhari (48). Kedua warga Panjang tersebut menumpangi mobil pikap strada BE 9083 AC. Kedua turut jadi korban saat hendak ke PLTU Tarahan untuk mengantarkan katering.Azhari meninggal dunia setelah sempat dirawat di RSU Abdoel Moeloek,sedangkan Suparlan masih dirawat di RSUAM.
Berdasarkan pantauan teraslampung.com di Rumah Sakit Umum Abdul Moeloek (RSUAM), Kamis malam 22 Maret 2018. Korban yang diketahui bernama Azhari, meski sempat mendapatkan perawatan medis akhirnya korban meninggal dunia sekitar pukul 21.00 WIB.
Wati (46), istri almarhum Azhari, saat ditemui di RSUAM mengatakan, pada Kamis sore suaminya bersama Suparlan yang mengemudikan mobil pikap mau ke PLTU di daerah Sebalang, Tarahan.
“Suami saya ke PLTU Sebalang untuk mengantarkan katering sekaluan sekalian mau lihat lokasi yang mau dijadikan tempat untuk usaha martabaknya Suparlan. Karena Suparlan mau buka usaha itu di sana (Sebalang),” kata Wati, sambil menangis.
Selain Suparlan dan Azhari, berdasarkan informasi yang dihimpun teraslampung.com, korban meninggal dunia akibat kecelakaan maut Tanjakan Tarahan adalah Harmoko (36), warga Dusun Lima, Desa Sribasuki, Kalirejo, Lampung Tengah, Sutriani (23), warga Jatianom, Sonoharjo Wonogiri, Jawa Tengah, dan Soni Dewantara (35), warga Natar, Lampung Selatan. Korban Soni merupakan sopir truk Fuso BE 9670 CQ.
Dengan begitu, hingga Kamis malam jumlah korban meninggal akibat tabrakan beruntun di Tanjakan Taraan menjadi empat orang.
BACA: Korban Meninggal dalam Tabrakan Beruntun di Tanjakan Tarahan Jadi Enam Orang