Puskesmas Wayurang Kalianda Sosialisasikan Gertak Basmi DBD

Iwan J Sastra/Teraslampung.com

KALIANDA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Lampung Selatan melalui Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Way Urang, Kecamatan Kalianda, mensosialisasikan program gerakan serentak (gertak) membasmi penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), di Aula Kantor Kecamatan Kalianda, Selasa (24/2).

Kegiatan sosialiasi gertak basmi DBD itu, dibuka oleh Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Lampung Selatan Pitka R. Menoza, dan dihadiri oleh Kepala Dinkes Lamsel, Camat Kalianda, Kepala UPT Puskesmas Way Urang, Kepala UPT Pendidikan Kalianda, serta para Kepala Sekolah Dasar dan Bidan Desa se-Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan.

Dalam sambutannya Pitka R Menoza menuturkan, kegiatan gertak basmi DBD ini jangan hanya dilakukan sebatas seremonial saja. Tetapi, diharapkan mampu diterapkan oleh masyarakat demi terwujudnya Kota Kalianda bebas dari wabah penyakit DBD.

“Saya harapkan para peserta sosialisasi nantinya dapat menerapkan semua materi yang diterima dari narasumber, kepada warga dilingkungan masing-masing. Karena, tujuan dari kegiatan ini untuk mewujudkan daerah kita (Kalianda, red) bebas dari penyakit DBD,” ujarnya.

Diungkapkannya, berbagai upaya harus terus dilakukan untuk mewujudkan hal tersebut. Diantaranya, pencegahan dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan membudayakan 3M yaitu menutup, menguras, dan mengubur tempat-tempat perkembangbiakan jentik-jentik nyamuk demam berdarah.

“Untuk itu, tentunya diperlukan peran serta dan partisipasi seluruh masyarakat melalui koordinasi yang baik oleh para lurah atau kepala desa serta para kader DBD desa yang nantinya akan dibentuk disetiap lingkungan tempat tinggal,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Way Urang dr. Rocky Sihombing menjelaskan, kegiatan Gertak basmi DBD ini, dirasa sangat tepat untuk mengatasi permasalahan terkait penyakit yang mematikan tersebut. Maka dari itu lanjutnya, masyarakat secara langsung dilibatkan menjadi kader untuk menangani permasalahan penyakit DBD ini.

“Nantinya setiap desa akan memiliki kader DBD yang diberikan  SK oleh Camat. Para kader tersebut, akan mensosialisasikan persoalan terkait DBD kepada masyarakat di desanya. Mudah-mudahan, kedepan wilayah Kecamatan Kalianda akan terbebas dari wabah penyakit DBD, sehingga kasus DBD lambat laut akan terus berkurang,” katanya.