Polresta Bandarlampung Kirim Sampel “Beras Plastik” ke Laboratorium IPB

Zainal Asikin/Teraslampung.com Contoh beras yang diduga sebagai beras plastik dan dikonsumsi Bety, warga Pematang Wangi, beredar di Bandarlampung.  BANDARLAMPUNG–Penyidik Satuan Resrse Kriminal Polresta Bandarlampung, mengirimkan...

Polresta Bandarlampung Kirim Sampel “Beras Plastik” ke Laboratorium IPB

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Contoh beras yang diduga sebagai beras plastik dan dikonsumsi Bety, warga Pematang Wangi, beredar di Bandarlampung. 

BANDARLAMPUNG–Penyidik Satuan Resrse Kriminal Polresta Bandarlampung, mengirimkan sampel beras plastik yang diduga telah menyebabkan warga Bandarlampng keracunan  ke Laboratorium  Institut Pertanian Bogor (IPB) dan berkoordinasi dengan BPOM, Kamis (28/5). Hal tersebut dilakukan, untuk mengetahui dan membuktikan ada tidaknya beras tersebut dari bahan plastik.

Beras yang diduga berbahan plastik tersebut merupakan sisa beras yang dikonsumsi  Betty (40) warga Kelurahan Pematang Wangi, Tanjung Senang, Bandarlampung.

Pada Selasa lalu (26/5) Bery  mendatangi kantor polisi Polsekta Kedaton yang melaporkan bahwa dirinya mengalami gangguan pencernaan setelah makan nasi dari beras yang dibeli di warung yang tidak jauh dari rumahnya. (Baca: Beras Plastik Diduga Mulai Masuk Bandarlampung)

Warga tersebut muncul adanya ke curigaan dari beras yang sudah dimakannya mengandung plastik, karena nasi yang sudah ditanaknya tersebut terasa lengket dan tidak seperti nasi biasanya. Karena kecurigaan tersebut, warga pun melaporkannya kepada salah satu petugas Bhabin Kamtibmas setempat.

Kasat Reskrim Polresta Bandarlampung, Kompol Dery Agung Wijaya menuturkan, sampel beras yang diduga platik sudah kami sita dari warung yang dibeli oleh korban yang mengalami gangguan pencernaan setelah memakan nasi yang yang sudah ditanak tersebut.

“Kami telah membawa sampel beras itu ke Dinas Perdagangan, dan ke Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). Sampai hari ini, kami belum bisa buktikan beras itu mengandung platik atau tidak. Kalau dari hasil pemeriksaan Instansi, hasilnya negatif beras itu tidak mengandung plastik,”kata Dery saat ditemui di Polresta Bandarlampung, Kkamis (28/5).

Dery menuturkan, pihaknya tetap mengirimkan sampel beras yang diduga mengandung palstik ke IPB. Hal ini dilakukan oleh pihaknya, yakni untuk memastikan ada atau tidaknya plastik diberas tersebut. Selain beras, pihaknya juga akan mengambil sampel makanan lain yang sudah dimakan oleh korban sebelumnya. Korban yang mengalami keracunan nasi itu, tidak hanya makan nasi saja. Pada saat itu, korban juga makan lauk yakni telur dadar dan sambal ikan pedas.

“Ya bisa saja, korban mengalami gangguan pencernaan hingga sampai beberapa kali buang air besar karena makan lainnya. Jadi kami belum bisa pastikan, anggota kami sudah melakukan pengecekan beberapa sampel tempat membeli beras dan melakukan penyitaan tinggal dilakukan pengetesan di Lab. Mengenai berapa lama hasil dari Lab, kami tidak dapat memastikan yang jelas kita tunggu sajalah nanti dan malam ini petugas berangkat ke IPB dengan membawa sampel beras itu,”terangnya.

Mantan Kasat Reskrim lampung Tengah ini menambahkan, untuk kondisi korban sendiri saat ini sudah membaik. Karena sebelumnya, korban hingga beberapakali buang-buang air besar yang berlebihan.

“Kondisi korban sudah membaik, korban tidak dilakukan perawatan di rumah sakit hanya dilakukan perawatan di rumahnya saja,”tandasnya.