Pilgub Lampung, Survei Rakata Institute Sebut Popularitas-Akseptabilitas Ridho Ficardo Tertinggi
TERASLAMPUNG.COM — Meskipun terus dibayangi Herman HN dan Mustafa serta berusaha dikejar Arinal Djunaidi, tingkat keterkenalan (popularitas) dan penerimaan masyarakat (akseptabilitas) terhadap Gubernur Lampung Ridho Ficardo tetap paling tinggi....

TERASLAMPUNG.COM — Meskipun terus dibayangi Herman HN dan Mustafa serta berusaha dikejar Arinal Djunaidi, tingkat keterkenalan (popularitas) dan penerimaan masyarakat (akseptabilitas) terhadap Gubernur Lampung Ridho Ficardo tetap paling tinggi.
Itulah hasil survei terakhir yang dirilis Rakata Institute di Hotel Horison, Bandarlampung, Selasa malam (8/8/2017).
Menurut surve Rakata yang digelar pada 1 hingga 5 Agustus 2017 lalu itu, popularitas Ridho paling bagus dibanding kandidat lain yang akan maju pada Pilgub 2018, yakni 91,33 persen.
Herman HN membuntuti denhan persentase 71,00 persen, disusul Mustafa (67,83 persen), Arinal Djunaidi 54, 50 persen, Bakhtiar Basri (45,67 persen), Alzier Dianis Thabranie (38,17 persen), Eva Dwiana Herman HN (37, 50 persen), Mukhlis Basri (22,50 persen), Zainudin Hasan (22,33 persen), Chusnania Chalim (21,67 persen), Rycko Menoza (21,50 persen).
Kemudian Azis Syamsudin (13, 17 persen), Edi Irawan Arief (12,67 persen), Patimura (11,50 persen), Ike Edwin (10,67 persen), Almuzamil Yusuf (8,50 persen), Andi Surya (7,83 persen), Frans Agung Mula Putra (6,33 persen), Mohammad Mukri (5,00 persen), Gunadi Ibrahim (4,83 persen), dan Ananda Tohpati (2,33 persen).
Di sisi akseptabilitas, Ridho Ficardo juga berada di puncak, yakni dengan akseptabilitas sebesar 62,83 persen. Ridho selisih lumayan jauh dengan Herman HN yang akseptabilitasnya hanya 49,67 persen, Mustafa 44,83 persen.
Selain mereka berampat, tokoh lain aksepatabilitasnya di bawah 30 persen. Yakni Eva Dwiana Herman HN (28,83 persen), Bakhtiar Basri (28,00 persen), Alzier Dianis Thabranie (23,67 persen).
Mukhlis Basri, Zainudin Hasan, Rycko Menoze, dan Chusnania Chalim akseptabilitas hanya dalam belasan persen. Sedanhkan Ike Edwin, Azis Syansudin, Edi Irawan, Almiuzamil, Frans Agung, Andi Surya, Gunadi Ibrahim, Patimura, Moh Mukri, dan Ananda Tohpati akseptabilitasnya di bawah 10 persen.
Manajer Riset Rakata Institute, Yuli Harmoko, mengatakan tingginya tingkat popularitas dan akseptabilitas Ridho Ficardo karena saat ini orang nomor satu di Lampung masih menjabat sebagai Gubernur Lampung. Ridho juga aktif di berbagai pelosok Lampung.
“Ini berbeda dengan Herman HN yang popularitas dan akseptabilitasnya relatif stagnan karena hanya aktif di daerahnya saja (Bandarlampung),” kata Yuli Harmoko.
Yang fenomenal, kata Yuli, adalah popularitas dan akseptabilitas Arinal Djunaidi yang melonjak tajam.
“Padahal ia termasuk pendatang baru di dunia politik dan baru saja menjadi ketua partai politik di Lampung. Kemungkinan besar popularitas dan akseptabilitas Arinal karena ia rajin sosialisiasi ke berbagai daerah di Lampung,” katanya.