Nilai Tukar Petani Lampung Turun 0,15 Persen pada Januari 2016
Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum (kanan) dan Kabid Statistik Distribusi Bambang Widjonarko saat memberikan penjelasan tentang data BPS Lampung pada Januari 2016, di Kantor BPS Lampung, Senin (1/2/2016). BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com...

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Nilai Tukar Petani (NTP) Lampung pada Januari 2016 tercatat 103, 68 atau turun sebesar 0,15 persen dibanding Desember 2015.
Perincian masing-masing subsektor antara lain; 105,89 untuk subsektor padi dan palawija (NTP-P) , 99,85 untuk subsektor hortikultura (NTP-H) , 97,76 untuk subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTP-Pr) , 113,37 untuk subsektor peternakan (NTP-Pt) , 104,89 untuk subsektor perikanan tangkap, dan 96,12 untuk subsektor perikanan budi daya.
Menurut Kepala BPS Lampung Yeane Irmaningrum didampingi Kabid Statistik Distribusi Bambang Widjonarko, pada Januari 2016 beberapa komoditas mengalami penurunan harga kecuali pada tanaman perkebunan, perikanan tangkap dan perikanan budi daya.
Beberapa barang yang mengalami penurunan harga antara lain padi, palawija (ubu jalar), cabai merah, cabe rawit, dan beberapa sayuran (buncis, kacang panjang dan wortel) pada subsektor holtikultura. Pada subsektor peternakan mengalami kenaikan harga pada ternak besar (sapi potong) dan unggas.
Beberapa subsektor mengalami kenaikan NTP, kecuali subsektor tanaman pangan , hortikultura dan perikanan budidaya.
Secara rinci, subsektor pertanian tanaman pangan mengalami penurunan NTP sebesar 0,35 persen, subsektor tanaman hortikultura turun 1,29 persen, sub sektor tanaman perkebunan rakyat naik 0,05 persen, subsektor peternakan naik 0,67 perse, subsektor perikanan tangkap naik 0,85 persen, subsektor perikanan budidaya turun 0,29 persen dan NTP Provinsi Lampung secara gabungan turun 0,15 persen.
Mas Alina Arifin