Khotib Syaripudin Basyar : Berkorban Bagi Negeri Tercinta
Khotib Syaipudin Basyar saat menyampaikan Khutbah Idul Adha di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, Kamis (24/9) BANDARLAMPUNG, Teraslapung.com—Dibawah pesona keindahan cahaya pagi hari nan diberkahi ini, kita hadirkan raga dan hati...
| Khotib Syaipudin Basyar saat menyampaikan Khutbah Idul Adha di Lapangan Enggal, Bandar Lampung, Kamis (24/9) |
BANDARLAMPUNG, Teraslapung.com—Dibawah pesona keindahan cahaya pagi hari nan diberkahi ini, kita hadirkan raga dan hati untuk menunaikan Shalat ‘Idul Adha. Rangkaian ruku’, sujud dan kaifiyyat sebagai salah satu wujud perasaan taqwa kita kepada Allah SWT. Kita agungkan namaNya dengan gemakan takbir dah tahmid sebagai pengakuan atas keagungan dan kemaha sempurnaaNya. Takbir yang menyentuh dan menggetarkan relung relung jiwa manusia yang beriman. Allah Maha Besar. Allah Maha Agung. Tiada yang patut di sembah kecuali Allah.
Demikian disampaikan Prof.DR.Syaripudin Basyar, M.Ag melalui Khutbah “Idul Adha 143 H/2015 M , Kamis pagi (24/09) di Lapangan Korem 043 Gatam Enggal Bandar Lampung. Prof. Saripudin menyampaikan ķhutbah dengan judul Meneguhkan Tanggungjawab Sosial Dalam Semangat Persamaan.
Menurut Syaripudin Idul Adha dikenal dengan Hari Raya Haji karena dhuyufurrahman (tamu Allah) sedang menunaikan puncak ritual haji yaitu wukuf di Arafah. Dengan memakai pakaian serba putih dan tidak berjahit (pakaian ihram) melambangkan persamaan akidah dan pandangan hidup. Disitu tampak derajat yang sama.
Idul Adha juga dikenal dengan Idul Qurban karena merupakan hari raya yang menekankan pada esensi ajaran berkorban. Qurban itu sendiri artinya dekat, sehingga qurban adalah menyembelih hewan ternak untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan dagingnya diberikan kepada kaum kafir atau miskin. Hikmah yang dapat diambil dari pelaksanaa Idul Adha adalah pada hakekatnya manusia adalah sama yang membedakan adalah ketaqwaannya. Metafora indah dan sarat tauladan tentang pengorbanan . Terdapat dalam beberapa peristiwa yang menimpa Nabiyah Ibrahim AS beserta keluarganya yang diperimtahkan Allah SWT untuk menempatkan isteri Siti Hajar bersama Nabi Ismail , putranya yang menerima perintah dari AllahSWT dengan ikhlas dan tawakkal untuk menyembelih Nabi Ismail.
Momentum Idul Adha diharapkan menggugah hati kita untuk berkorban bagi negeri tercinta ini,sebab pengorbanan Nabi Ibrahim As yang paling besar dalam sejarah umat manusia ini .Mas Alina Arifin













