Festival Pulara 5, Chavchay Syaifullah: Di Bawah Rezim Jokowi Melayu Harus Bersatu
Isbedy Stiawan ZS/Teraslampung.com Chavchay Syaifullah. (Foto: Teraslampung.com/Isbedy Stiawan ZS) PANGKOR–Penyair Chavchay Syaifullah berharap melalui Festival Puisi dan Lagu Rakyat (Pulara) ini rumpun Melayu di Nusantara bersatu dan...
Isbedy Stiawan ZS/Teraslampung.com
| Chavchay Syaifullah. (Foto: Teraslampung.com/Isbedy Stiawan ZS) |
PANGKOR–Penyair Chavchay Syaifullah berharap melalui Festival Puisi dan Lagu Rakyat (Pulara) ini rumpun Melayu di Nusantara bersatu dan saling membantu.
Hal itu dikatakan penyair Indonesia asal Banten itu sebelum membacakan puisinya “Angin Tapal Batas” di Arena Pangkor, Jumat (12/12) pukul 22.00 waktu Malaysia.
Chavchay juga berharap besar di rezim Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK) tak ada lagi pertikaian antarwarga maupun demonstrasi. Selain itu, lanjutnya, dapat memperbaiki hubungan politik dengan Malaysia dan negara tetangga rumpun Melayu.
“Di masa datang jangan ada lagi Indonesia melihat Malaysia karena demo dan ketidaksukaan. Begitu pula Malaysia hanya melihat Indonesia karena demo dan keburukan lainnya.
“Ke depan negara rumpun Melayu punya kerjaan memajukan harkat dan martabat di mata dunia,” ujar Chavchay.
Selain Chavchay tampil juga pembaca puisi multimedia Asrizal Nur, pembacaan nazam, penyair Malaysia Sasa Shakira, Abdullah Mansyur, Siti Zaleha, musik dan lagu rakyat.
Sekitar 500 penonton hadir di Arena Pangkor di antaranya Kemala, Baha Zein, dan lain-lain.
Sementara sesi seminar pada Sabtu (13/12) adalah pembahasan karya “Politik, Politik, Politik” karya Zambry A.K., Menteri Besar Perak dan pembahahasnya Isbedy Stiawan ZS dan Syafwan Hadi Umri. Syafwan juga akan meluncurkan kumpulan esai dan kritik.
Baca Juga: Festival Pulara 5, Dari Nusatara ke Persada Dunia
Baca Juga: Festival Pulara 5: Musisi Pangkor akan Berkolaborasi dengan Isbedy



