Toleransi: Umat Nasrani Bernyanyi Bersama Diiringi Grup Musik Islami “Jamus Kalimasada”

Pemimpin Grup Musik Jamus Kalimasada, Syamsul Arifin (berpeci hitam) mengajak Romo, Pastur, Pendeta, Suster, dan semua umat Nasrani untuk bernyanyi bersama, pada Perayaan Natar Bersama di Lapangan Tejoagung, Metro Timur, Sabtu (17/1). METRO,...

Toleransi: Umat Nasrani Bernyanyi Bersama Diiringi Grup Musik Islami “Jamus Kalimasada”
Pemimpin Grup Musik Jamus Kalimasada, Syamsul Arifin (berpeci hitam) mengajak Romo, Pastur, Pendeta, Suster, dan semua umat Nasrani untuk bernyanyi bersama, pada Perayaan Natar Bersama di Lapangan Tejoagung, Metro Timur, Sabtu (17/1).

METRO, Teraslampung.com —Seribuan umat Kritiani Kota Metro larut dalam kegembiraan menyaksikan aksi pentas grup musik Jamus Kalimosodo di   halaman parkir Stadion Tejosari Metro Timur, Sabtu (17//1). Kehadiran grup musik pimpinan Syamsul Arifin (Cak Syamsul) yang biasa membawakan lagu Islami itu pada hari itu khusus  untuk  mengisi acara Natal Bersama 2014.

Cak Sul, saat  memandu pementasan mengajak pemuka agama nasrani,  di antaranya Romo Friz, PendetaYohanes, Pastur,  para aktivis Gereja  serta  para suster naik ke atas pentas untuk berkolaborasi membawakan Hevene Shalom Elehem, Gloria, dan Silent Nigt yang dikemas secara apik dengan perpaduan instrument gamelan khas Jamus Kalimasada.

Ribuan Jemaat Kristiani yang memadati lokasi acara pun spontan ikut bernyanyi dan bertepuk tangan, sejak awal Jamus naik pentas hingga Cak Sul memungkasi dengan lagu Sluku Bathok.

Natal Bersama: semua kompak bernyanyi dengan iringan grup musik yang biasa membawakan lagu-lagu Islami, Jamus Kalimasada.

“Ayo Romo, Pastur, Pendeta, suster kita bersama-sama saling menggembirakan satu sama lain. Pada kami (Islam) ada Romo Kiai,  di Nasrani ada Romo juga. Perbedaan itu tidak perlu diperdebatkan. Romo Kiai dan Romo Katholik, bisa bareng main gaple, bisa bareng menanam pohon dan kebersamaan-kebersamaan kemanusiaan dan sosial lainnya,”papar Syamsul disambut tepuk tangan dan tertawa meriah seluruh jemaat.

“Inilah cinta. Inilah indahnya kebersamaan dalam perbedaan. Mari kita sama-sama bekerja ntuk kemulyaan Indonesia,” ujar  Syamsul.

Anggota DPD Anang Prihantoro yang hadir, merespons positif pagelaran yang bertajuk kebersamaan dan persaudaraan itu. “Inilah oase bagi Indonesia saat ini. Saya juga berusaha menjadi rahmatan lil’alamin bagi Indonesia dan dunia. Kalau semangat ini menjadi milik kita bersama, alangkah indahnya. Kota Metro bisa menjadi “unyeng2″ peradaban bagi Lampung,” kata Anang seusai menyimak penampilan Jamus Kalimasada.