Tarif “Asal Tembak”, PT Oto Guardian Diminta Perbaiki Layanan Parkir di RSU Ryacudu

Feaby | Teraslampung.com Kotabumi–Seperti yang telah diduga sebelumnya, ‘konflik’ antara Asisten‎ III Sekretaris Kabupaten Lampung Utara, Efrizal Arsyad dengan perusahaan pengelola lahan parkir Rumah Sakit Umum Ryacudu (RSUR), Kotab...

Tarif “Asal Tembak”, PT Oto Guardian Diminta Perbaiki Layanan Parkir di RSU Ryacudu
Mesin parkir yang dikelola oleh PT. Oto Guardian Solusi yang diduga menjadi biang kekesalan warga.

Feaby | Teraslampung.com

Kotabumi–Seperti yang telah diduga sebelumnya, ‘konflik’ antara Asisten‎ III Sekretaris Kabupaten Lampung Utara, Efrizal Arsyad dengan perusahaan pengelola lahan parkir Rumah Sakit Umum Ryacudu (RSUR), Kotabumi, di ruangannya, Kamis (13/4/2017), berakhir anti klimaks.

Efrizal yang sebelumnya sempat menggebu – gebu mengkritik ketidakjelasan tarif ‎parkir RSUR yang dikelola dengan mesin parkir itu, cenderung ‘melunak’ usai pertemuan tersebut. ‎Pertemuan antara Efrizal Arsyad bersama PT. Oto Guardian Solusi yang menjadi pengelola atau penyedia mesin parkir RSUR menghasilkan kesepakatan agar pihak perusahaan segera memperbaiki layanan parkir di sana.

“Mereka (PT Oto Guardian Solusi) sepakat akan memperbaiki layanan parkir tersebut agar tak lagi terulang persoalan yang sama di masa mendatang,” kata Efrizal usai pertemuan.

Menariknya lagi, dalam pertemuan itu, pihak perusahaan terkesan buang badan terkait tarif yang boleh dikatakan ‘asal tembak’ itu. Bahkan, pihak perusahaan ‎juga terkesan ‘mengkambinghitamkan’ oknum di lapangan terkait ketidakjelasan tarif parkir.

“Pihak perusahaan bilang ketidakjelasan tarif parkir ini dikarenakan ulah oknum di lapangan,” kata dia.

menurut Efrizal, dirinya memberi tenggat waktu hingga bulan Mei mendatang kepada pihak perusahaan untuk membenahi pelayanan parkir di RSUR. Jika tak dibenahi maka pihak perusahaan jangan berkecil hati jika tak lagi diizinkan beroperasi. Sementara dalam tahap pembenahan, ia menyarankan sistem parkir elektronik jangan dulu diberlakukan alias kembali ke sistem manual.

“Kalau sampai Mei nanti masih juga tak ada perbaikan, perjanjiannya akan ditinjau ulang,” tandasnya.

Sebelumnya, tanpa alasan jelas, pertemuan antara perwakilan Pemkab Lampung Utara dengan pihak perusahaan penyedia mesin parkir Rumah Sakit Umum Ryacudu, Kotabumi berlangsung secara tertutup, Kamis pagi (13/4/2017).

Pertemuan yang digelar ‎di ruangan Asisten III Kabupaten, Efrizal‎ Arsyad itu untuk membahas ketidakjelasan tarif parkir yang dikelola oleh PT. Oto Guardian. Akibat ketidakjelasan ini, warga banyak menggerutu lantaran tak dapat berbuat apa – apa diperlakukan seperti itu.

Hadir dalam pertemuan ‘tertutup’ itu, Direktur PT. Oto Guardian Solusi, Mario Andriansyah, Kepala Badan Pengelola Pajak dan Restribusi Daerah (BPPRD)​, Asmidi, Sekretaris Dinas Perhubungan (Dishub), Hasanudin, dan Kepala Tata Usaha RSU Ryacudu, Merdantina

Tertutupnya pertemuan tersebut, membuat kalangan kuli tinta kecewa dan menjadi setengah tak percaya dengan kondisi tersebut. Hal itu karena mencuatnya persoalan ini bermula dari Efrizal Arsyad yang mengkritik tarif parkir di RSUR.

Sejumlah pertanyaan pun muncul di benak masing – masing wartawan. Mereka mempertanyakan: ada apa dan kenapa pertemuan ini dilarang untuk diliput? Tertutupnya pertemuan ini apakah sinyal ‘melemah’ dari Efrizal Arsyad ‎yang sebelumnya cukup vokal mengkritik ketidakjelasan tarif parkir itu atau boleh dikatakan ‘asal tembak’.

Sebelumnya, ‎Efrizal Arsyad sempat ‘mencak – mencak di pelataran parkir RSUR karena mobil dinasnya dikenakan tarif yang diduga tak sesuai dengan kesepakatan.

Saat itu belum satu jam kendaraan Efrizal Arsyad tetapi tagihan parkirnya sebesar Rp5 ribu. Padahal, tarif normal untuk mobil hanya Rp3 ribu/jam. Emosi Efrizal akhirnya meledak dan tak terkendali manakala petugas parkir tak dapat memberikan struk parkir (bukti biaya parkir) dengan alasan mesin parkir rusak.

‎”Giliran saya minta struk parkir, mereka bilang enggak ada karena mesin rusak. Ini kan tidak benar namanya,” kata dia.

Di lain sisi, Komisi II DPRD bakal segera memanggil PT. Oto Guardian Solusi untuk menindaklanjuti berbagai keluhan warga seputar tarif ‘asal tembak’ tersebut. Seluruh pihak terkait dijadwalkan akan duduk bersama dalam Rapat Dengar Pendapat Komisi II.