Sebaran Hujan Wilayah Lampung di Tengah Musim Kemarau
Oleh Eka Suci Puspita Wulandari* Sejak Senin, 18 Juni 2018 terjadi perbuahan yang cukup signifikan di atmosfer untuk memicu pembentukan awan-awan hujan di wilayah Lampung. Tidak hanya di wilayah Lampung kondisi ini juga turut memicu permbentukan awa...

Oleh Eka Suci Puspita Wulandari*
Sejak Senin, 18 Juni 2018 terjadi perbuahan yang cukup signifikan di atmosfer untuk memicu pembentukan awan-awan hujan di wilayah Lampung. Tidak hanya di wilayah Lampung kondisi ini juga turut memicu permbentukan awan-awan hujan di sebagian besar wilayah Indonesia. Tentu kondisi ini cukup mengherankan masyarakat, banyak pertanyaan yang masuk ke kami apakah sedang terjadi siklon ? bukannya ini musim kemarau pak ? mengapa cuacanya seperti musim hujan ?
Terhitung mulai Selasa, 19 Juni 2018 kami dari BMKG Lampung sudah memberikan himbauan kepada masyarakat bahwa akan terjadi peningkatan curah hujan hingga akhir bulan Juni mendatang. Tentu ini merupakan kabar gembira untuk teman-teman petani di Lampung, sudah cukup lama hujan tidak turun dan beberapa pertanyaan sudah masuk ke kami bahwa lahan-lahan mereka sudah mulai mongering sumber air juga semakin menipis.
Peningkatan hujan di wilayah Lampung merupakan dampak dari basahnya atmosfer mulai dari lapisan 850mb – 500mb sehingga uap air yang naik ke atmosfer akan dengan mudah terbentuk awan-awan hujan setelah sebelumnya dengan kondisi atmosfer yang kering awan-awan ini tidak bisa terbentuk. Tidak hanya itu, kondisi suhu muka laut di perairan sekitar Lampung dalam kondisi yang hangat sehingga mendukung penguapan uap air yang besar ke atmosfer sebagai bahan dasar pembentukan awan.
Analisa sebaran curah hujan setelah 5 hari berlalu dengan kondisi atmofer yang seperti ini hasilnya cukup signifikan. Untuk wilayah Lampung Utara dan Way Kanan mendapat curah hujan sebesar 91,78mm, wilayah Bandar Lampung, Lampung Selatan, dan Pesawaran mendapat curah hujan sebesar 73,42mm, wilayah Lampung Tengah dan Lampung Timur mendapat curah hujan yang bervariasi mulai dari 36,71mm hingga 64,24mm, wilayah Tanggamus dan Pringsewu mendapat curah hujan mulai dari 36,71mm hingga 66,24mm. Lalu untuk wilayah Mesuji, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat mendapat curah hujan sebesar 36,71mm hingga 64,24mm. Kemudian untuk wilayah Lampung Barat dan Pesisir Barat mendapat curah hujan sebesar 9,17mm hingga 36,71mm.
Sebagian besar wilayah Lampung mendapat hujan yang cukup signifikan dalam waktu 5 hari. Awan hujan sudah terbentuk bahkan pada pagi hari, banyak hujan turun di pagi hari layaknya musim hujan. Tentu ini berkah tersendiri untuk masyarakat Lampung, cadangan air kembali berlimpah hanya dalam waktu 5 hari dan sangat berpeluang akan terus bertambah hingga akhir bulan nanti.
Kami dari BMKG Lampung akan terus memberikan informasi terkait perubahan kondisi cuaca yang berpotensi terjadi kedepannya kepada masyarakat, agar masyarakat bisa mempersiapkan segala sesuatunya lebih dini. Kami memiliki nomer operasional yang aktif 24 jam setiap hari, masyarakat bisa berkonsultasi di nomer 0816-404-333. Siap selamat bersama BMKG.***
*Pengamat BMKG Lampung