Tuntut Direlokasi ke Eks Ramayana, Puluhan Pedagang Pasar Dekon Lampung Utara Berunjuk Rasa

Teraslampung.com, Kotabumi–Puluhan pedagang Pasar Dekon, Lampung Utara menggelar aksi unjuk rasa terkait rencana revitalisasi Pasar Dekon di kantor pemkab dan DPRD, Kamis (31/7/2025). Aksi ini puncak dari kekesalan mereka terkait persoalan yang...

Tuntut Direlokasi ke Eks Ramayana, Puluhan Pedagang Pasar Dekon Lampung Utara Berunjuk Rasa

Teraslampung.com, Kotabumi–Puluhan pedagang Pasar Dekon, Lampung Utara menggelar aksi unjuk rasa terkait rencana revitalisasi Pasar Dekon di kantor pemkab dan DPRD, Kamis (31/7/2025). Aksi ini puncak dari kekesalan mereka terkait persoalan yang timbul akibat revitalisasi.

“Kami menolak uang muka 30 persen di awal pembangunan Pasar Dekon,” kata Reinaldi dalam orasinya.

Ia mengatakan, kebijakan ini cukup memberatkan mereka. Sebab, pendapatan mereka telah lama terseok-seok usai mewabahnya Covid-19. Belum lagi, mereka kalah saing dengan pedagang online.

Mereka juga mendesak pemkab untuk merelokasi mereka ke eks bangunan Ramayana. Tempat Penampungan Sementara yang disediakan dianggap tidak layak, aman, dan nyaman. Semua itu demi keberlangsungan usaha mereka.

“Tinjau ulang juga terkait sewa Pasar Dekon lantai bawah dan atas karena masa sewanya habis pada tahun 2028 dan 2043,” jelasnya.

Menyikapi tuntutan tersebut, Wakil Bupati Romli menuturkan, terkait persoalan harga jual toko, pihaknya akan menyampaikannya kepada pihak pengembang. Adapun mengenai relokasi ke eks Ramayana, permintaan itu tidak dapat dikabulkan.

“Soalnya itu tanah PT. KAI. nanti malah timbulkan persoalan baru,” kata dia.

Menurutnya, revitalitasi ini dimaksudkan untuk kenyamanan para pedagang dan pembeli. Selain itu, revitalisasi ini juga bertujuan untuk membuat wajah pusat kota menjadi lebih indah dan nyaman.

Proses pembangunan ulangnya tak memakan waktu lama. Hanya sekitar delapan bulan saja. Targetnya, sebelum bulan suci Ramadhan tahun 2026, pasar itu telah beroperasi.

“Jadi, mohon kesabarannya saat menempati TPS yang disediakan,” jelasnya.

Di sisi lain, Wakil Ketua II DPRD Lampung Utara, Dedy Andrianto mengatakan, semua aspirasi dari para pedagang akan mereka sampaikan terlebih dulu kepada pimpinan. Baru setelah itu akan disampaikan kepada pihak eksekutif untuk dapat ditindaklanjuti.

“Muaranya agar pembangunan tetap berjalan, tapi tidak memberatkan pedagang,” tutur dia.

Feaby Handana