Pemkot Bandarlampung Responsif terhadap Isu Perubahan Iklim
Perwakilan Mercy Corps Indonesia, Paul Jeffery menyerahkan buku program pendidikan Perubahan Iklim kepada Asisten II Pemkot Bandarlampung Pola Pardede, di Hotel Emersia, Bandarlampung, Kamis (23/4). BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com R...
| Perwakilan Mercy Corps Indonesia, Paul Jeffery menyerahkan buku program pendidikan Perubahan Iklim kepada Asisten II Pemkot Bandarlampung Pola Pardede, di Hotel Emersia, Bandarlampung, Kamis (23/4). |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Pemerintah Kota Bandarlampung dinilai menjadi salah satu kota yang responsif terhadap masa depan perubahan iklim. Hal itu diungkapkan Paul Jeffery, perwakilan Mercy Corps Indonesia, dalam acara diseminasi Program Pendidikan Perubahan Iklim, di Bandarlampung, (Kamis 23/4). Pada acara tersebut,
Jeffery mengatakan, desiminasi program yang digelar di Bandarlampung yang dilakukan Mercy Corps Indonesia melalui program Asian Cities Climate Change Resilience Network (ACCCRN) ini bertema “Mari Belajar Bersahabat Dengan Iklim”.
“Kami bekerja sama dengan Pemerintah Kota Bandarlampung dan Universitas Lampung. Kami menilai pentingnya membangun pengetahuan sejak dini terkait isu perubahan iklim. Kami bersykur mendapatkan respons positif dari Pemerintah Kota, Universitas, dan kalangan NGO,” kata Jeffery, Kamis (23/4).
Selain pendidikan bagi para pelajarm menurut Paul Jeffery kegiatan diseminasi ini dilakukan untuk meyebarluaskan hasil program di tingkat nasional dan provinsi Lampung.
Program pendidikan perubahan iklim di Bandarlampung ini berjalan sejak tahun 2009 diawali dengan kajian kerentanan yang di lakukan Bappeda Bandarlampung bersama dengan Centre for Clinate Risk and Opportunity Management in Southeast Asia Pacific Institute Pertanian Bogor (CCROM- SEAP IPB) tahun 2010. Hasil kajian kerentanan mengidentifikasi kota Bandarlampung sebagai daerah rawan bencana dan terdampak lingkungan.
“Semoga seluruh proses dan pembelajaran selama implementasi program pendidikan perubahan iklim dapat bermanfaat bagi mereka yang mereplikasi kegiatan. Saya juga berharap semakin banyak yang sadar dan peduli akan pentingnya dampak perubahan iklim,” kata Paul Jeffery.
Mas Alina







