Terseret Banjir, Siswa SD di Lampung Utara Meninggal

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Seorang siswa SD di Lampung Utara meninggal dunia akibat terseret banjir yang berasal dari luapan air sungai (Way) Umban, di LK 3, Sribasuki, Kamis (9/3/2023).

Siswa malang yang berusia sekitar sembilan tahun itu bernama Andi Candra Saputra. Kala itu yang bersangkutan terseret banjir saat bermain di pinggiran sungai. Berkat kerja keras semua pihak, siswa tersebut akhirnya ditemukan selang tiga jam setelah dinyatakan tenggelam meski dalam keadaan telah meninggal.
‎
“Korban ditemukan tak jauh dari lokasi korban pertama kali tenggelam. Jaraknya hanya sekitar satu meter,” terang ‎Lurah Sribasuki, Marido Najaya di lokasi.

Ia menuturkan, sebelum tenggelam, korban sempat mandi dengan dua temannya di lokasi tersebut. Kala itu Ketiganya baru saja pulang dari sekolah. Setelah selesai mandi, ketiga pun segera menuju ke rumah masing-masing. Nahasnya, saat melintas di jalan yang tergenang air, tubuh kecil korban tak mampu melawan arus. Akibatnya, korban terseret banjir dan tenggelam.

Di tempat berbeda, dengan mata berkaca-kaca, Rahayu, ibu korban mengatakan, informasi mengenai anaknya itu ‎didapatnya dari dua teman anaknya yang turut mandi. Anak kesayangannya tersebut termasuk anak yang penurut dan pendiam, serta rajin membantu di rumah.
‎
“‎Candra adalah anak yang penurut dan rajin membantu di rumah,” kata dia.

Sejak Kamis subuh, sejumlah daerah di Kabupaten Lampung Utara diguyur oleh hujan deras. Hujan baru berhenti sekitar pukul 09.00 WIB. Akibatnya, sejumlah daerah mulai daerah Kecamatan Kotabumi, Kotabumi Selatan, Bukitkemuning, Abungtinggi terendam banjir. Selain banjir, hujan deras juga menyebabkan bencana longsor di Bukitkemuning. Longsor ini membuat Jalan Lintas di sana terputus untuk sementara waktu.