Pengelolaan TPA Alamkari Lampung Utara Semrawut, Ini Buktinya

Rahmat | Feaby/Teraslampung.com Kotabumi–Pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir/TPA Alamkari, Kotabumiudik, Lampung Utara sepertinya dilakukan secara serampangan. Buktinya, sampah yang diangkut dari armada sampah diletakan begitu saja di...

Pengelolaan TPA Alamkari Lampung Utara Semrawut, Ini Buktinya

Rahmat | Feaby/Teraslampung.com

Kotabumi–Pengelolaan sampah di tempat pembuangan akhir/TPA Alamkari, Kotabumiudik, Lampung Utara sepertinya dilakukan secara serampangan. Buktinya, sampah yang diangkut dari armada sampah diletakan begitu saja di depan gerbang TPA di sana.

Kondisi ini tak ayal memantik emosi warga sekitar. Mereka meminta instansi terkait untuk segera membersihkan tumpukan sampah tersebut. Sebab, selain mengganggu pemandangan, kondisi tersebut berpotensi mengancam kesehatan mereka.

“Sudah beberapa hari ini, sampah itu ditumpuk di depan gerbang TPA. Padahal, kan harusnya dibawa masuk ke dalam TPA,” kata Ana Sintia, warga yang kediamannya sangat dekat dengan TPA tersebut, Sabtu (17/6/2023).

Keberadaan sampah itu sangat mengganggu kenyamanan warga di sekitar TPA. Mereka khawatir jika terus dibiarkan teronggok di sana, kesehatan warga sekitar akan terganggu. Di samping itu, mereka juga khawatir kualitas air sumur mereka benar-benar tidak dapat digunakan lagi akibat tumpukan sampah.

“Mohon kiranya sampah – sampah itu segera dibersihkan karena kenyamanan kami terganggu,” pintanya.

Ia juga meminta pemkab untuk memberi mereka fasilitas air bersih. Fasilitas itu dapat berupa pembangunan sumur bor. Sumur-sumur yang ada, airnya sudah tidak lagi dapat digunakan untuk memasak dan minum.

“Airnya cuma untuk mandi. Kalau untuk masak dan minum, kami minta air ke warga yang jauh dari TPA,” tuturnya.

Serupa dengan Ana. Hendra, warga sekitar lainnya juga meminta hal yang sama. Menurutnya, keberadaan sumur bor sangat diperlukan bagi mereka yang tinggal di sekitar TPA. Dengan demikian, mereka tak lagi kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

“Kami minta dibuatkan sumur bor karena air sumur kami sudah enggak layak digunakan lagi,” kata dia.

Pantauan di lokasi, tumpukan sampah itu terjadi akibat armada sampah tak lagi berani masuk ke dalam TPA. Jalan yang dulunya biasa mereka lewati saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan. Selain karena aspalnya telah banyak yang hilang, jalanannya pun kini telah menyempit akibat tanahnya tergerus air.

Kondisi ini juga membuat akses menuju kantor UPT TPA Alamkari menjadi ‘terputus’. Sebab, untuk menuju kantor yang terlihat sangat tidak terawat itu, para petugas di sana terpaksa harus berjalan kaki.