Pelaku Penembakan Bharada Jefri Saputra Berjumlah Empat Orang

Korban Ditembak dari Jarak Tiga Meter  Zainal Asikin/Teraslampung.com Kapolresta Bandarlampung Kombes Hari Nugroho BANDARLAMPUNG – Anggota Brimob Polda Lampung Bharada Jefri Saputra tewas setelah ditembak oleh pelaku begal di dep...

Pelaku Penembakan Bharada Jefri Saputra Berjumlah Empat Orang

Korban Ditembak dari Jarak Tiga Meter 

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Kapolresta Bandarlampung Kombes Hari Nugroho

BANDARLAMPUNG – Anggota Brimob Polda Lampung Bharada Jefri Saputra tewas setelah ditembak oleh pelaku begal di depan ATM Bank Mandiri di Jalan Teuku Umar, Kedaton, Bandarlampung, Kamis (27/8) malam. Dari hasil rekaman kamera CCTV, pelaku diketahui berjumlah empat orang dan mengendarai dua sepeda motor.

Kapolresta Bandarlampung Komisaris Besar Hari Nugroho mengatakan, setelah terjadinya penembakan terhadap Bharada Jefri semalam, pihaknya bersama petugas dari Polda Lampung langsung melakukan olah tempat kejadian perkara dilokasi kejadian. Selain itu juga, pihaknya melakukan pemeriksaan rekaman kamera CCTV yang terpasang di depan ATM Bank Mandiri dan milik salah satu toko yang berada di samping ATM tersebut.

“Rekaman CCTV belum bisa banyak membantu, karena kurang  jelas untuk untuk mengetahui raut wajah para pelaku. Baik itu sebelum di TKP, di lokasi TKP, maupun  sesudah dari lokasi TKP. Namun pelaku dapat diketahui menggunakan dua kendaraan motor berboncengan, Berarti ada empat orang pelakunya. Sementara plat kendaraannya pun tidak terbaca jelas,”kata Hari kepada wartawan, Jumat (28/8).

Dikatakannya, para pelaku tersebut hanya terlihat dari rekaman CCTV mulai dari bagian dada ke bawah saja. Sementara untuk dibagian dada keatas tidak begitu jelas, sehingga wajah pelaku tidak begitu kelihatan.  Kebanyakan yang terlihat adalah, tampak dari samping dan belakang saja. Karena CCTV yang terpasang tidak focus menyorot tepat ke depan, pandangannnya juga terhalang oleh kain bendera merah putih yang terpasang ditempat ATM Bank Mandiri.

“Pakaian pelaku motifnya kotak-kotak hitam putih. Tapi itu bisa saja bukan hitam putih warnanya, karena ini rekaman CCTV kemungkinan warnanya bisa coklat atau lainnya. Jadi hasil rekaman CCTV yang ada, belum bisa menunjukkan secara akurat para pelaku. Jarak penembakan yang dilakuan pelaku kearah korban, hanya berjarak antara 3-4 meter,”terangnya.

Mantan Wakapolresta Samarinda ini mengatakan, untuk mengusut kasus penembakan tersebut pihaknya bersama tim dari Polda Lampung masih terus melakukan pendalaman dan belum bisa diketahui pelaku tersebut jaringan darimana. Mengenai petunjuk jelas ndentitas para pelaku belum didapatkan, tim gabungan yang dibentuk saat ini masih berada di lapangan.

“Petugas masih terus menggali informasi, nantinya akan di klopkan dari rekaman CCTV. Sehingga bisa menununjukkan kearah para pelaku yang sebenarnya. Untuk saksi yang sudah diperiksa ada tiga orang saksi, dua orang petugas Satpam dan satu orang penjual gorengan”ujarnya.

Untuk pengungkapan kasus penembakan tersebut, kata  Hari, pihaknya menargetkan untuk dapat mengungkap kasus tersebut secepatnya.

Menurut Hari, Meskipun Kapolda Lampung Brigjen Edward Syah Pernong  tidak memberikan tenggat waktu, tetapi Tim Khusus akan berusaha keras untuk segera bisa menangkap para pelaku.

“Tim Khusus yang dibentuk diperintahkan untuk terus bergerak dan kinerjanya pun yang jelas lebih akurat, tepat, dan cepat. Tim Khusus ini gabungan dari Polda Lampung, Polresta dan dari Satgas Brimobda. Jadi ada beberapa tim yang langsung bergerak menyebar dan  mengumpulkan informasi untuk mencari jejak para pelaku,” katanya

Hari mengatakan, Tim Khusus dipimpin Ditreskrimum Polda Lampung, sedangkan dirinya menjabat sebaga Wakil Ketua Tim Khusus.

Ditambahkannya, terkait penembakan Bharada Jefri di lokasi yang ramai, Hari mengaku tidak bisa menyimpulkan bahwa aksi penembakan tersebut merupakan aksi nekat. Meski begitu, kata Kapolres, dari rekaman CCTV diketahui bahwa sebelum kejadian banyak masyarakat lainnya yang menggunakan fasilitas ATM Bank Mandiri.

“Ya itu kan dapat terlihat dari rekaman CCTV yang ada di ATM itu, begitu Jefri ini masuk ke ATM itu baru kejadian. Pelaku melakukan penembakan, karena Bharada Jefri ini mengejar pelaku saat akan membawa kabur sepeda motor miliknya. Korban berusaha menghentikan aksi pelaku itu, hingga akhirnya tersungkur setelah mengalami luka tembak yang mengenai dadanya,” paparnya.

Ikuti Perkembangan Berita: Anggota Brimob Polda Lampung Tewas Ditembak Begal