Dua Kali Kaca Etalasenya Dipecah, Pemilik Rumah Makan Singgalang Bandarlampung Lapor ke Polisi
TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Geram dengan aksi pemecahan kaca etalase makanannya, pemilik Rumah Makan (RM) Singgalang Indah di Pasar Bambu Kuning Kota Bandarlampung melaporkan kasusnya ke Polres Bandarlampung, Rabu (13/7/2022). Pemecahan k...

TERASLAMPUNG.COM, BANDARLAMPUNG — Geram dengan aksi pemecahan kaca etalase makanannya, pemilik Rumah Makan (RM) Singgalang Indah di Pasar Bambu Kuning Kota Bandarlampung melaporkan kasusnya ke Polres Bandarlampung, Rabu (13/7/2022).
Pemecahan kaca pertama dilakukan orang tidak dikenal pada 15 Maret 2022. Ketika kaca diganti, pada 5 Juli 2022 etalase makanan RM Singgalang Indah kembali dipecahkan orang tidak dikenal.
“Saya sudah laporkan ke Polisi dan saya sudah diperiksa karena kejadian ini sudah yang ke dua kali. Pertama dipecahkan tanggal 15 Maret dan yang ke dua tanggal 5 Juli ini. Semua kejadian ini terjadi sekitar jam 2.30 pagi semua,” jelas Pendi, pemilik RM Singgalang Indah di Pasar Bambu Kuning, Kamis, 14 Juli 2022.
Pendi menjelaskan sebelum kejadian pemecahan kaca pada tanggal 5 Juli 2022 itu ada orang yang memintanya untuk membongkar etalase tersebut. Kemudian orang itu mengatakan mendapat salam dari Kepala Dinas Perdagangan (Kadis) Wilson Faisol.
“Dua hari sebelum pemecahan ini ada orang yang meminta etalase ini di bongkar trus orang itu bilang salam dari Pak Wilson,” ungkapnya.
“Sekarang ini persoalan pemecahan kaca ini saya serahkan ke pihak berwajib siapa pelakunya, siapa yang menyuruhnya saya serahkan ke Polisi,” tambahnya.
Pendi heran kenapa teguran itu dari orang lain, bukan dari Dinas Perdagangan atau UPT Pasar Bambu Kuning.
“Saya belum pernah mendapat surat teguran dari dinas maupun dari UPT. Cuma, Pak Wilson menegur saya secara lisan,” katanya.
Di tempat terpisah, Kadis Perdagangan Wilson Faisol membantah menyuruh orang untuk melakukan pemecahan kaca etalase milik RM Singgalang Indah itu.
“Jadi terkait apa yang disampaikan saudara Pendi itu saya bantah. Saya tidak pernah memerintah apa lagi menyuruh seorang preman untuk berbuat yang tidak baik,” katanya.
Wilson membenarkan bahwa dirinya pernah bertemu dengan pemilik rumah makan tersebut pada saat pemerintah kota sedang giat-giatnya melakukan penataan Pasar Bambu Kuning pada Desember 2021.
Menurutnya, kaca etalase RM Singgalang Indah di Pasar Bambu Kuning posisinya di emperan yang seharusnya tempat orang untuk berjalan. Karena etalase itu dibangun di emperan secara permanen, maka orang tidak bisa lewat di emperan.
“Kebetulan pada saat ada penataan Pasar Bambu Kuning. Saya makan di rumah makan milik Pendi. Selaku Kepala Dinas, ketika melihat dia membuat etalase itu saya tegur baik-baik. Namun, tidak ada komentar dari dia. Saya hanya senyum karena pada saat itu fokus saya hanya pada Bambu Kuning. Selesai urusan Pasar Bambu Kuning, saya ada kerjaan lain yaitu turut mengurus kegiatan HUT Apeksi. Jadi saya sudah tidak berpikir lagi ke soal etalase RM Singgalang Indah, ” katanya.
Dandy Ibrahim