April 2017, Lampung Peringkat Satu Penanganan Konflik se-Sumatera dan Jawa

TERASLAMPUNG.COM — Hasil evasluasi Rencana Aksi Daerah Penanganan Konflik Sosial Tahun 2017 periode April 2017 untuk Regional Sumatera dan Jawa menunjukkan Pemprov Lampung menempati peringkat satu. Artinya, Pemprov Lampung dinilai berhasil mena...

April 2017, Lampung Peringkat Satu Penanganan Konflik se-Sumatera dan Jawa
Rakor Tim Terpadu Penanganan Konflik Provinsi dan Kabupaten/kota Se-Provinsi Lampung di Aula Bhineka Tunggal Ika Badan Kesbangpol, Rabu (30/8/2017).

TERASLAMPUNG.COM — Hasil evasluasi Rencana Aksi Daerah Penanganan Konflik Sosial Tahun 2017 periode April 2017 untuk Regional Sumatera dan Jawa menunjukkan Pemprov Lampung menempati peringkat satu. Artinya, Pemprov Lampung dinilai berhasil menangani konflik sosial.

“Diharapkan nilai ini dapat terus dipertahankan hingga penilaian periode B 08 (Agustus) dan B 12 (Desember),” kata Kepala Badan Kesbangpol Provinsi Lampung Irwan Sihar Marpaung pada rapat koordinasi Tim Terpadu Penanganan Konflik Provinsi dan Kabupaten/kota Se-Provinsi Lampung di Aula Bhineka Tunggal Ika Badan Kesbangpol, Rabu (30/8/2017).

Menurut Irwan, Pemprov Lampung memperoleh nilai tertinggi di Regional Sumatera dan Jawa karena administrasi laporan berjalan tertib dan penanganan konflik secara langsung.

“Ini merupakan hasil kerja sama semua unsur terkait. Untuk itu, atas nama Gubernur Lampung M. Ridho Ficardo, saya mengucapkan terima kasih kepada instansi terkait atas upaya peningkatan sinergitas dalam rangka menjaga kestabilan dari konflik sosial,” kata Irwan Sihar.

Sementara itu, Kepala Biro Operasional Polda Lampung, Kombes Hariyoso, mengatakan Pemprov Lampung dan Polda Lampung terus berupaya dalam penanganan konflik sosial yang muncul di masyarakat.

Menurut Kombes Hariyoso, konflik sosial yang terjadi saat ini antara lain disebabkan oleh perebutan sumber daya manusia (SDM) dan pendistribusian sumber daya serta harga diri.

Berdasarkan evaluasi Polri, konflik sosial terus berkembang seiring kegiatan masyarakat seperti bidang politik dan ekonomi.

“Masyarakat selalu ingin memiliki kehidupan yang baik, sehingga dinamika kehidupan terus berjalan seiring beriringan dengan berkembangnya suatu konflik sosial,” ujar Dir Intelkam Polda Lampung Kombes Pol. Amran Ampulembang.