Sungai Sesah Meluap, Puluhan Rumah Warga Lampung Utara Terendam Banjir

Feaby Handana | Teraslampung.com Kotabumi– Akibat meluapnya Way Sesah (Sungai Sesah), puluhan rumah warga Lampung Utara terendam banjir sejak Rabu malam (21/12/2022). Banjir terparah terjadi di RT V/LK III, Kelurahan Kotaalam, Kotabumi Selatan...

Sungai Sesah Meluap, Puluhan Rumah Warga Lampung Utara Terendam Banjir
‎Puluhan rumah di RT V/LK III, Kelurahan Kotaalam, Kotabumi Selatan, Lampung Utara yang terendam banjir, Kamis (22/12/2022).

Feaby Handana | Teraslampung.com

Kotabumi– Akibat meluapnya Way Sesah (Sungai Sesah), puluhan rumah warga Lampung Utara terendam banjir sejak Rabu malam (21/12/2022). Banjir terparah terjadi di RT V/LK III, Kelurahan Kotaalam, Kotabumi Selatan yang memang merupakan daerah langganan banjir.

“Air naiknya sejak kemarin sore dan terus naik‎ hingga saat ini,” kata Zubir Daud, korban banjir, Kamis (22/12/2022).

Ia mengatakan, banjir kali ini lebih parah dibandingkan dengan banjir yang terjadi pada awal November lalu. Sebab, kala itu banjirnya hanya merendam pekarangan rumahnya saja. Namun, kini kondisinya berbeda karena luapan banjir telah mampu merendam rumahnya.

“Kalau dulu cuma pekarangan saya aja yang terendam air. Kalau sekarang, airnya sudah masuk ke dalam rumah,” terangnya.

Di tempat sama, Atak, korban banjir lainnya mengatakan, ketinggian air bervariasi mulai dari semata kaki hingga sepinggang orang dewasa. Kondisi ini jelas mempersulit mereka dalam melakukan aktivitas sehari – hari.

“Di rumah saya, tinggi airnya mencapai sepinggang lebih,” kata dia sembari menunjuk pinggangnya untuk menguatkan keterangannya.

Di sisi lain, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lampung Utara, Nozi Efialis mengatakan, setidaknya terdapat sekitar 39-an rumah yang terendam banjir. Namun, informasi itu sifatnya baru sementara karena data dari kecamatannya lain masih terus berjalan.

“Sementara ini, ada 39 rumah di Kelurahan Kotaalam yang terendam banjir. Untuk daerah lain, masih dalam pendataan,” terang‎nya.