Saksi Korban Talangsari: Jumlah Korban Meninggal 300-an Orang, Sebagian Besar karena Dibakar
Teraslampung.com–Salah satu warga Talangsari, Supardi, mengatakan pihaknya membantah pernyataan dari Hendropriyono yang mengatakan warga Talangsari, La,pung Timur melakukan bunuh diri dengan cara menutup membakar rumahnya sendiri serta membakar...

Teraslampung.com–Salah satu warga Talangsari, Supardi, mengatakan pihaknya membantah pernyataan dari Hendropriyono yang mengatakan warga Talangsari, La,pung Timur melakukan bunuh diri dengan cara menutup membakar rumahnya sendiri serta membakar dirinya hidup-hidup pada peristiwa pembantaian jamaah Warsidi pada 8 Februari 1989 lalu.
Baca: Inilah Penyebab Penuntasan Kasus Talangsari Menemui Jalan Buntu
“Yang betul, awalnya warga Talangsari disuruh keluar dari rumahnya. Warga yang tidak mau keluar dari rumahnya masing- masing maka akan kami tembaki. Jadi warga itu ditembak di tempat hingga meninggal, ada yang rumahnya dibakar sehingga penghuninya mati,” kata Supardi, dalam diskusi mengenang tragedi Talangsari di LBH Bandarlampung, Minggu (8/2).
Menurut Supardi, Jumlah total korban yang meninggal pada peristiwa Talangsari sekitar 300 orang . Korban meninggal terbanyak adalah karena dibakar hidup-hidup karena rumahnya dibakar.
“Mereka mati hangus karena tidak mau keluar dari rumah kemudian ditembaki dari luar oleh oknum tentara yang saat itu berada di bawah komando Hendropriyono. setelah ditembaki rumahnya dibakar,”selama peristiwa Talang Sari berlangsung dirinya beserta keluarga mengungsi selama 22 hari di sebuah lahan di Labuhan Ratu,Lamtim,” ujarnya.
Baca: Mereka tak Bisa Melupakan Tragedi Talangsari
Dirinya berharap, adanya santunan dari pemerintah setempat, karena sampai hari ini warga Talang Sari tidak pernah menerima santunan dalam bentuk apapun, kemudian kembalikan lagi haknya sebagai bagian dari warga negara Indonesia (WNI),karena ia merasa masih belum diakui pemerintah karena sampai saat ini masih belum dipungut pajak.
“Dari pihak Korem bisa memberi kekebasan tanah dan tidak ada pendiskriminasian lagi terhadap warga talang sari. Kalau sudah bebas dan tenang,mungkin masyarakat Talangsari bisa ramai lagi,”harapnya.