Pemasangan Besi Pembatas Jalan di Depan RS Handayani-Lampung Utara Berpotensi Ganggu Arus Lalu Lintas

Rahmat/Feaby|Teraslampung.com Kotabumi–Entah apa tujuannya, bahu Jalan Lintas Tengah Sumatera (Soekarno-Hatta) Kotabumi, Lampung Utara dipasangi besi pembatas. Padahal, bahu jalan tersebut dibangun agar arus lalu lintas di sana menjadi lancar....

Pemasangan Besi Pembatas Jalan di Depan RS Handayani-Lampung Utara Berpotensi Ganggu Arus Lalu Lintas
Pemasangan besi pembatas pada bahu jalan beton di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Soekarno-Hatta) Kotabumi, Lampung Utara yang mengganggu kenyamanan para pengendara.

Rahmat/Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Entah apa tujuannya, bahu Jalan Lintas Tengah Sumatera (Soekarno-Hatta) Kotabumi, Lampung Utara dipasangi besi pembatas. Padahal, bahu jalan tersebut dibangun agar arus lalu lintas di sana menjadi lancar.

Pantauan di lokasi, besi pembatas yang bisa dipindah-pindah itu terpasang di depan RS Handayani Kotabumi. Di seberang jalannya atau di depan lapak para pedagang kaki lima juga terpasang besi yang sama.

Kepala Dinas Perhubungan Lampung Utara, Anom Sauni membenarkan bahwa bahu jalan beton itu termasuk milik negara. Besi-besi pembatas yang terpasang persis di depan RS Handayani diduganya dipasang oleh pihak manajemen RS Handayani.

“Iya, bahu jalan itu termasuk milik negara karena jalan tersebut milik negara,” terangnya, Senin (19/2/2024).

Anom memperkirakan, pemasangan besi-besi pembatas yang dipasang tersebut ditujukan agar arus ke luar-masuk kendaraan di RS Handayani tidak terganggu. Meski begitu, ia akan segera berkoordinasi dengan pihak RS tersebut terkait persoalan ini.

“Nanti, kami akan koordinasi dengan mereka,” kata dia.

Di sisi lain, pihak manajemen RS Handayani melalui Hubungan Masyarakatnya, Dita Annisa Ramadhanti mengatakan, akan menanyakannya terlebih dulu ke bagian pengadaan sarana prasarana. Dengan demikian, dapat diketahui apakah memang mereka yang memasangnya atau bukan. Selain itu, pihaknya juga ingin memastikan apakah pemasangan besi itu telah sesuai atau tidak.

“Itu kan sering banget orang naikin penumpang atau berhenti di situ, motor, mobilnya parkir di situ. Kita sebetulnya menghindari itu. Apalagi, itu dekat akses ke luar-masuk, ya,” kelitnya.