Pelanggan Perumda Way Rilau Kecewa Air Mati Sudah Enam Bulan
Teraslampung.com–Warga Kelurahan Penengahan Raya, Kecamatan Kedaton kecewa dengan pelayanan Perumda air bersih Way Rilau karena sudah enam bulan air tidak mengalir. Hal itu diungkapkan Sugi (40) warga jalan Sam Ratulangi RT 02, Lingkungan I Kel...

Teraslampung.com–Warga Kelurahan Penengahan Raya, Kecamatan Kedaton kecewa dengan pelayanan Perumda air bersih Way Rilau karena sudah enam bulan air tidak mengalir.
Hal itu diungkapkan Sugi (40) warga jalan Sam Ratulangi RT 02, Lingkungan I Kelurahan Penengahan Raya yang mengaku meski air tidak mengalir tapi dia tetap membayar tagihan bulanannya.
“Sejak bulan Februari, bulan puasa air gak ngalir lagi sampe sekarang tapi saya tetep bayar tagihan bulanannya antar Rp25 sampai Rp50 ribu. Saya bayar abodemen aja sama angin yang keluar dari pipa,” ungkapnya, Kamis 26 Juni 2025.
“Saya menjadi pelanggan Way Rilau sejak pertengahan tahun 2024 waktu itu air masih lancar. Nah sejak bulan puasa air mati total,” tambahnya.
Sugi menambahkan, dia sudah mendatangi kantor Perumda Way Rilau menyampaikan keluhannya dan ditanggapi tapi tidak diselesaikan masalahnya.
“Pertama saya lapor, rumah saya didatangi tapi saya kerja jadi gak ketemu. Karena masih mati saya datangi lagi kedua dan sampai ketiga kali tapi tetep saya dan tetangga saya gak dikasi tau kenapa air kami mati,” ujarnya dengan mimik kecewa.
“Sekarang saya capek mau dateng/lapor lagi ke kantor Way Rilau karena nanti juga gak jelas masalahnya gak dikasi tau penyebab air tempat kami mati,” tambahnya.
Hal yang sama dikatakan Hari (50) tetangga Sugi yang harus mengeluarkan uang sebesar Rp15 ribu/dua hari untuk menutupi kebutuhan air bersihnya.
“Selama air dari Way Rilau mati selama enam bulan ini saya beli air setiap dua hari Rp15 ribu. Makanya saya minta bantuannya supaya air bersih tempat cepet idup lagi,” pintanya.
Sebelumnya, Walikota Eva Dwiana geram terhadap pelayanan air bersih milik Pemkot Bandarlampung itu. Bahkan walikota sempat mengancam akan melakukan evaluasi dampak dari lambatnya pelayanan Perumda Way Rilau terhadap laporan masyarakat yang pipanya bocor dan air bersihnya mati.
Dandy Ibrahim
Foto:
Kantor Perumda Way Rilau