Panja DPRD Lampura Kembali Gagal Gelar Rapat Terkait Pembayaran Uang Proyek

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi — Untuk kali kedua, Tim Panitia Kerja DPRD Lampung Utara terpaksa menunda rapat pembahasan polemik uang proyek tahap I dan II 2017. Hal ini dikarenakan Sekretaris Kabupaten yang juga Ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), Samsir kembali tak kelihatan batang hidungnya pada rapat di gedung DPRD, Senin (23/10/2017).

“Rapat terpaksa kembali kami tunda karena ‎Ketua TAPD kembali tak hadir,” kata Ketua Panja, Herwan Mega.

Herwan Mega mengaku tak mengetahui apa alasan Samsir kembali mangkir dalam rapat kali ini. Yang bersangkutan sama sekali tak memberi keterangan apapun terkait ketidakhadirannya. Padahal, surat undangan rapat telah lama dikirimkan oleh mereka.

“Enggak ada ‎keterangan apapun dari beliau mengapa tak hadir,” terang politisi besutan SBY tersebut.

Menurut Herwan, pihaknya akan kembali menjadwalkan rapat dengan pihak TAPD dalam waktu dekat. Jika memang masih kembali mangkir maka pihaknya akan melaporkan hal ini kepada pimpinan DPRD untuk menentukan kebijakan apa yang akan diambil terkaitketidakhadiran Samsir.

“Jika pada rapat mendatang masih enggak hadir, nanti pimpinan yang akan memutuskan ‎apakah akan dijemput paksa atau tidak supaya hadir dalam rapat,” jelasnya.

Sebelumnya, rapat pembahasan seputar macetnya uang proyek tahap I dan II yang dilakukan oleh Panitia Kerja DPRD juga ditunda karena Ketua TAPD tak hadir dalam rapat pada pekan lalu. Para anggota tim beralasan keberadaan Ketua TAPD sangat penting karena hal ini menyangkut kebijakan yang akan diputuskan dalam rapat.

Pembentukan ‎Tim Panja ini sendiri dilakukan untuk merespon aduan para kontraktor yang mengeluhkan macetnya pencairan uang proyek meski kontrak kerja telah lama ditandatangani dan juga pekerjaan sudah lama diselesaikan.