Panglima TNI : Mahasiswa Lampung Waspadai ISIS
Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat memberikan kuliah umum di GSG Unila, Selasa (19/5) BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com—Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam kuliah umumnya dihadapan ratusan mahasiswa mahasiswi 10 PTN/PTS Se-La...
| Panglima TNI Jenderal Moeldoko saat memberikan kuliah umum di GSG Unila, Selasa (19/5) |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com—Panglima TNI Jenderal Moeldoko dalam kuliah umumnya dihadapan ratusan mahasiswa mahasiswi 10 PTN/PTS Se-Lampung mengingatkan agar menjauhkan diri dari pengaruh ISIS karena gerakan ISIS bukan agama yang menebarkan kebaikan.
Demikian pernyataan Panglima di GSG Unila , Selasa (19/5), dalam kuliah umum yang berjudul “Eksistensi Indonesia dalam pusaran globalisasi”. Kuliah umum ini dihadiri oleh Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo, Danrem 043 /Gatam Kol. Arm.Drs.Winarto, MHum, Pangdam II Sriwijaya Mayjen TNI Iskandar M.Sahil, SE , Rektor Unila Prof.Sugeng P Hariyanto.
“Saya harap adik -adik menjauhkan diri dari pengaruh gerakan ISIS karena ISIS bukanlah agama yang menebarkan kebaikan melainkan gerakan separatis ,” katanya.
Dalam kuliah umum Panglima TNI Jenderal Moeldoko menyoroti bahwa bangsa Indonesia tengah memasuki arus globalisasi dalam arti persaingan dan perkembangan dunia yang penuh kompetitif. Panglima secara distematis dan gamblang memaparkan bahwa situasi politik luar negeri secara umum tidak mengganggu atau berimbas di Indonesia. Bahkan stabilitas politik Indonesia tetap kondusif.
Perubahan dunia yang begitu cepat akan mempengaruhi resiko dan penuh kejutan. Guna mengantisipasi perubahan dimaksud Panglima berharap mahasiswa untuk meningkatan kualitas keilmuannya dengan membekali ilmu pengetahuan dan teknologi agar mahasiswa tidak tertinggal dan terlindas oleh arus globalisasi yang begitu pesat.
Panglima memberikan bekal kepada para mahasiswa untuk menguassi 10 hal yaitu sumber energi, inovasi ekonomi, peningkatan SDM, harapan hidup 100 tahun, perubahan iklim dengan menanam pohon, masa depan globalisasi, ancaman keamanan seperti perang kebudayaan artinya senang dengan korban, penemuan yang aneh karena kemajuan Iptek. Masa depan individu hak individu tersandera oleh Iptek. Ditambahkan, kebangkitan bangsa Cina telah diprediksi akan menguasai dunia pada tahun 2050. Sehingga semua pihak harus dapat memahami dan mempersiapkan diri dengan baik.
Panglima menilai Indonesia akan menjadi7 besar negara di dunia pada tahun 2050. Indonesia memiliki penduduk usia produktif yang banyak. Selain itu juga didukung dengan stabilitas politik keamanan dan ekonomi. Jika ketiganya terpenuhi maka kita akan menjadi negara besar. Tidak ada negara besar tanpa didukung dengan kekuatan angkatan bersenjata;
Sementara itu, Rektor Unila Prof. Sugeng P Haryanto menyambut baik kehadiran panglima TNI dalam rangka kuliah umum dihadapan mahasiswa, sekaligus mengharapkan dukungan Gubernur Lampung M.Ridho Ficardo untuk membantu lahan dalam rangka pengembangan kampus. (Lina)







