Pagar Temboknya Timpa Usaha Warga, Respons Dishub Lampung Utara Cuma Begini
Rahmat/Feaby|Teraslampung.com Kotabumi–Diduga minim pencegahan, pagar tembok Dinas Perhubungan Lampung Utara roboh dan menimpa tempat usaha tanaman hias warga, Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 05.30 WIB. Sejumlah tanaman hias pun hancur tertim...

Rahmat/Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Diduga minim pencegahan, pagar tembok Dinas Perhubungan Lampung Utara roboh dan menimpa tempat usaha tanaman hias warga, Selasa (14/5/2024) sekitar pukul 05.30 WIB. Sejumlah tanaman hias pun hancur tertimpa tembok yang roboh. Total kerugian warga diperkirakan mencapai sekitar Rp20-an juta.
“Pagar tembok itu roboh pada Selasa pagi,” kata pengusaha tanaman hias, Sumarno, Rabu (15/5/2024).
Apesnya, reruntuhan tembok tersebut menimpa tanaman-tanaman hias yang ada di pekarangannya. Akibatnya, ia mengalami kerugian yang cukup lumayan. Diperkirakan, total kerugiannya mencapai sekitar Rp20-an juta.
Sebelum roboh, tembok tersebut memang kondisinya telah miring. Miringnya mengarah ke arah rumahnya. Kondisi ini pun telah dilaporkannya pada pihak Dinas Perhubungan. Tujuannya agar instansi terkait dapat segera melakukan tindakan pencegahan. Namun, dengan dalih tidak ada anggaran, sama sekali tidak ada tindakan pencegahan dari instansi tersebut.
“Saya cuma minta dibersihkan puing-puingnya dan mengganti tanaman hias saya. Itu saja,” jelasnya.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Lampung Utara, Anom Sauni mengatakan, total panjang dari pagar tembok yang roboh itu mencapai sekitar 10 meter, sedangkan ketinggiannya sekitar 3 meter. Secara keseluruhan, kondisi tembok memang cukup mengkhawatirkan. Beberapa bagian tembok lainnya dalam kondisi yang miring. Faktor usia dan cuaca membuat tembok itu semakin rusak seiring berjalannya waktu.
“Saya sedang menunggu instruksi pimpinan apakah sisa tembok yang ada harus dirobohkan atau seperti apa,” kata dia.
Adapun mengenai tuntutan Sumarno, ia mengatakan, akan memberikan bantuan sesuai dengan kemampuannya. Bantuan itu pun sifatnya pribadi bukan dari kedinasan.
“Semoga di tahun ini, pagar tembok itu dapat diperbaiki agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan,” terangnya.