Jumlah Siswa SD dan SMP Penutur Bahasa Lampung Hanya 6.250

TERASLAMPUBG.COM, BANDARLAMPUNG — Berdasarkan data dari BPS provinsi Lampung, jumlah penutur bahasa daerah Lampung di kalangan pelajar SD dan SMP di Lampung hanya mencapai 6.250 siswa. “Jumlah 6.250 orang ini tentu saja jumlah ini sangat...

Jumlah Siswa SD dan SMP Penutur Bahasa Lampung Hanya 6.250
Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung, Desi Ari Pressanti. Foto: Teraslampung.com/Mas Alina

TERASLAMPUBG.COM, BANDARLAMPUNG — Berdasarkan data dari BPS provinsi Lampung, jumlah penutur bahasa daerah Lampung di kalangan pelajar SD dan SMP di Lampung hanya mencapai 6.250 siswa.

“Jumlah 6.250 orang ini tentu saja jumlah ini sangat tidak signifikan bila dibandingkan dengan jumlah siswa SD dan SMP di seluruh Lampung dan jumlah penduduk Provinsi Lampung yang mencapai sembilan jutaan orang,” kata Kepala Kantor Bahasa Provinsi Lampung Desi Ari Pressanti saat wawancara di acara Taklimat Media Massa di Hotel Amalia Bandarlampung, Rabu (22/11/2023).

Menurut Desi, untuk meningkatkan jumlah penutur bahasa Lampung, Kantor Bahasa Provinsi Lampung (KBPL)  mengadakan program revitalisasi bahasa daerah Lampung.

“Kami menyisir generasi muda khususnya generasi z atau siswa SD dan SMP untuk menjadi objek program revitalisasi bahasa daerah Lampung,” jelasnya.

Enam ribuan orang itu, lanjut dia, tersebar di 15 kabupaten/ kota se-Provinsi Lampung, sesuai dengan data dari BPS provinsi Lampung.

“Cara kami melakukan revitalisasi tersebut adalah dengan menyusun model pembelajaran untuk guru yang sudah menguasai model tersebut, mengajarkan kepada guru lainnya, kemudian diajarkan kepada siswa SD dan SMP untuk dapat belajar bahasa daerah Lampung dalam kehidupan sehari-hari,” kata dia.

Desi mengatakan, kegiatan Taklimat Media Massa yang digelar KBPL hari ini dilakukan untuk mempublikasikan capaian KBPL selama tahun 2023, dengan maksud untuk menyampaikan apa yang sudah dilaksanakan dan target yang sudah dicapai serta mengetahui seberapa banyak persiapan yang sudah dibina.

“Ada tujuh kinerja capaian yang telah diperoleh pada tahun 2023. Antara lain tersedianya produk pengembangan bahasa dan sastra, meningkatnya jumlah pemelajar BIPA (Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing), dan terbinanya lembaga dalam program kebahasaan dan kesastraan,” katanya.

Mas Alina