HUT ke-73 RI, 600-an Napi Lapas Rajabasa akan Terima Remisi
TERASLAMPUNG.COM—Kepala lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IA Rajabasa Bandarlampung, Sujonggo, menyatakan ada sekitar enam ratusan narapidana yang akan mendapat remisi pada HUT Kemerdekaan RI yang ke-73 , 17 Agustus 2018 mendatang. Menurut Sujon...

TERASLAMPUNG.COM—Kepala lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IA Rajabasa Bandarlampung, Sujonggo, menyatakan ada sekitar enam ratusan narapidana yang akan mendapat remisi pada HUT Kemerdekaan RI yang ke-73 , 17 Agustus 2018 mendatang.
Menurut Sujonggo, data itu berdasarkan usulan remisi yang didapatkan pihaknya.
Menurut Sujonggo, tidak semua usulan remisi itu bisa dipenuhi karena masih adanya beberapa syarat yang belum dipenuhi. Misalnya, vonisnya belum ada dan putusan belum inkrah.
“Sepanjang syaratnya terpenuhi, kami akan usulkan mendapatkan remisi,” katanya di Lapas Kelas IA Rajabasa, Bandarlampung, Selasa (14/8/2018).
Kalapas menjelaskan pembinaan yang selama ini dilakukan di Lapas Kelas IA Rajabasa, yakni pembinaan keterampilan dan kerohanian.
Pembinaan keterampilan dilakukan dengan beberapa kegiatan kerja diantaranya ada kegiatan kerja pavingblok, menjahit, budidaya jamur, tanaman dalam pot/ tabulapot, kerainan tapis, dan pangkas rambut.
“Hasilnya yang sementara berjalan agak sedikit baik yaitu kegiatan kerja pavingblok. Pavingblok sudah kami jual keluar. Lalu hasilnya untuk kita( warga binaan, sebagai pekerja, modal yang harus kembali, pemeliharaan alatnya) ,” ujarnya.
Meskipun sudah bisa menjual pavingblok karya napi, kata dia, sekarang ada kendala dalam pemasaran paving block.
“Kami ada produksinya tapi sekarang mandek, karena kami tidak ada petugas untuk mengurus itu. Petugas yang ada saja masih kurang baik dikeamanan dan penjagaan. kami tidak ada ahli pemasaran. Oleh karena itu kami mohon dukungan masyarakat,” kata dia.
Sujonggo berharap, nantinya sosok seperti Andy Achma bisa membantu pemasaran produksi.
“Di kemudian hari mungkin bisa dibantu oleh Pak Andy Achmad dengan ilmu yang dia miliki dan wawasannnya tidak kita ragukan lagi. Ke depan saya hanya berharap agar mereka (warga binaan) terbina dengan baik, sehingga ketika bebas nanti tidak lagi bingung mau lari kemana dan mau cari hidup seperti apa,” katanya.