GSG Islamic Center Kotabumi akan Kembali Disewakan

TERASLAMPUNG.COM, Kotabumi–Setelah dua tahun tak difungsikan, Pemkab Lampung Utara akan kembali mengaktifkan kembali fungsi gedung‎ serba guna Islamic Center Kotabumi untuk masyarakat umum. Dengan demikian, perolehan pendapatan daerah akan kian...

GSG Islamic Center Kotabumi akan Kembali Disewakan
Islamic Center Kotabumi, Lampung Utara

TERASLAMPUNG.COM, Kotabumi–Setelah dua tahun tak difungsikan, Pemkab Lampung Utara akan kembali mengaktifkan kembali fungsi gedung‎ serba guna Islamic Center Kotabumi untuk masyarakat umum. Dengan demikian, perolehan pendapatan daerah akan kian bertambah seiring dengan pemanfaatan gedung tersebut.

“Mungkin jelang akhir tahun, bangunan di sana sudah dapat disewa oleh masyarakat atau swasta sehingga akan kembali menghasilkan retribusi,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Tomy Suciadi, Rabu (5/10/2022).

Perkiraannya ini dilatarbelakangi oleh adanya rencana renovasi ringan terhadap bangunan di sana yang akan dilakukan dalam waktu dekat‎. Renovasi itu akan difokuskan pada plafon dan cat gedung di sana. Dengan demikian, para pengguna gedung akan merasa nyaman dengan tampilan baru tersebut.

“Rehabnya akan dilakukan pada tahun ini juga. Jadi, setelah selesai baru dapat dimanfaatkan kembali,” jelasnya.

Tomy menuturkan, selama ‎dua tahun belakangan ini, bangunan di sana tak menghasilkan pendapatan daerah. Sebab, dalam kurun waktu tersebut, bangunan di sana digunakan sebagai lokasi isolasi dari pasien Covid-19.

“Baru – baru ini, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah telah memutuskan bahwa Islamic Center ‎tak lagi digunakan sebagai Posko Covid-19 sehingga dapat kembali dimanfaatkan,” terang dia.

Jika memang telah dapat dimanfaatkan, nantinya para calon pengguna bangunan wajib untuk menghubungi mereka terlebih dulu. Tujuannya, untuk mengatur jadwal sehingga tak terjadi bentrokan jadwal dengan calon penyewa lainnya. Tarif sewa bangunan itu berkisar antara Rp7 juta hingga Rp7,5 juta. Namun, khusus untuk keperluan pemerintah, maka tarifnya hanya berkisar antara Rp2 juta-Rp2,5 juta.

“Semua Jenis kegiatan‎ dapat dilaksanakan tanpa terkecuali sepanjang dapat menjaga bangunan tersebut,” katanya.