Enam Kelompok Teater SMP/MTs Tampil pada Hari Kedua Festival Teater Pelajar Se-Jatim

Teater Pesona dari MTs Muhamadiyah 1 Malang dengan dengan lakon naskah”Ketulusan Hati Joko Budug” (22/10) MALANG, Teraslampung.com–Festival Teater Pelajar Se-Jawa Timur yang diadakan Hima Sastra Indonesia Fakultas Sastra...

Enam Kelompok Teater SMP/MTs Tampil pada Hari Kedua Festival Teater Pelajar Se-Jatim

Teater Pesona dari MTs Muhamadiyah 1 Malang dengan dengan lakon naskah”Ketulusan Hati Joko Budug” (22/10)

MALANG, Teraslampung.com–Festival Teater Pelajar Se-Jawa Timur yang diadakan Hima Sastra Indonesia Fakultas Sastra Universitas Negeri Malang (UM),  pada hari kedua menampilkan enam kelompok teater  SMP. Mereka berasal dari berbagai daerah di Jawa
Timur.
 Pada penampilan pertama, Rabu (22/10) yang dimulai pukul 08.00 kelompok teater
Altar Piran dari SMPN 1 Panji Situbondo menampilkan naskah dengan judul
“Joko Budug dan Putri Kemuning” dengan durasi pementasan hampir satu
jam. 
Lalu dilanjutkan kelompok Teater Cahaya dari SMP PGRI Bululawang dengan
lakon yang sama “Joko Budug dan Putri Kemuning” tetapi diadaptasi
oleh Teater Cahaya dengan judul baru “Joko Budug Tidak Galau” tanpa
mengurangi tema cerita rakyat Jawa Timur.

Pementasan selanjutnya menampilkan naskah “Arga Dumadi dan Naga” dari
kelompok Teater SMPN 2 Donomulyo hingga menjelang waktu istirahat satu kelompok
Teater Spensus dari SMPN 1 Sukorejo  dengan lakon yang berjudul yang sama
dari penampilan pertama yakni “Joko Budug dan Putri Kemuning” dengan
adaptasi yang berbeda. 

Pementasan penutup di hari kedua yang berakhir pukul
14.30,  dilakukan kelompok Teater Pesona dari MTs Muhamadiyah 1 Malang dengan
naskah yang diadaptasi dari “Joko Budug dan Putri Kemuning” yang mereka beri
judul “Ketulusan Hati Joko Budug”.

Menurut M Satrio Hamid, Ketua Pelaksana Festival Teater SMP ke IV se Jawa Timur, naskah cerita yang dilombakan ditentukan panitia dengan cerita rakyat Jawa
Timur diantaranya Bidadari, Jaka Budug dan Putri kemuning, Arga Dumadi dan
legenda Gunung Kelud, 

“Unsur cerita rakyat dari naskah yang ditampilkan
merupakan bagian untuk mendokumentasikan dan membiasakan bagi pelajar untuk
mencintai cerita-cerita rakyat sehingga tak akan punah dari karya sastra
terkini selain wujud peninggalan budaya yang tak ternilai sebagai dokumentasi
budaya,” ujar Satrio.

Satrio mengatakan, pada hari kedua penonton semakin padat terlihat
banyaknya pelajar yang menghadiri pementasan baik dari sekolah yang tampil
maupun sekolah-sekolah yang lain di Kota Malang.

“Terus terang panitia
sangat bangga rupanya ajang kreativitas ini menjalin hubungan baik antar
organisasi teater  buktinya kelompok yang akan pentas maupun sudah pentas
saling mensupport kelompok teater dengan menonton bahkan mengajak teman mereka
yang berada disekolah lain”, papar Satrio.

Pelaksana Festival Teater SMP ke IV se Jawa Timur pada hari ketiga esok (Kamis
23/10) akan tampil 5 kelompok teater yakni SMPN 3 Blitar, SMPNI Hidayatul
Mubtadin Patokpicis Wajak, SMP Muhamadiyah 8 Kota Batu, SMPN 1 Senduro dan
ditutup oleh SMPN 13 Malang.

Aan Frimadona Rosa