Ditipu Lewat WA, Warga Miskin dan Penderita Tumor Ini Rugi Rp7,8 Juta

TERASLAMPUNG.COM — Akun Facebook Kanjeng Gusti dan WhatsApp Sabdo Palon diduga melakukan penipuan dan merugikan Randi, warga Bandarlampung yang menderita tumor dan dalam kondisi miskin, sebesar Rp7,8 juta . BACA: Dua Tahun Menderita Tumor, Warg...

Ditipu Lewat WA, Warga Miskin dan Penderita Tumor Ini Rugi Rp7,8 Juta
Beras satu ton yang akan diamankan polisi.

TERASLAMPUNG.COM — Akun Facebook Kanjeng Gusti dan WhatsApp Sabdo Palon diduga melakukan penipuan dan merugikan Randi, warga Bandarlampung yang menderita tumor dan dalam kondisi miskin, sebesar Rp7,8 juta .

BACA: Dua Tahun Menderita Tumor, Warga Bandarlampung Ini Butuh Uluran Tangan

“Atas bantuan kakak ipar saya, saya ingin usaha julan beras. Saya lihat di Facebook akun yang bernama Kanjeng Gusti menawarkan beras murah. Saya langsung inbox dia nanya-nanya sekalian minta no WhatsApp (WA),” jelas Randi di bedeng kontrakannya di kawasan Pasir Gintung, Bandarlampung, Selasa 28 April 2020.

Selanjutnya akun Kanjeng Gusti memberikan nomor WA 082181104468. Komunikasi dilanjutkan dengan WA. WA yang digunakan oleh KG benama Sabdo Palon (SP) memakai WhatsApp bisnis.

“Dia (SP) menawarkan beras medium seharga Rp7.800/kg. Saya tentu tertarik dengan harga segitu saya masih bisa jual dan dapat untung,” ungkap laki-laki penderita tumor ganas itu.

“Saya pesan satu ton dengan harga Rp7,8 juta,” katanya.

Randi bersama istrinya Silvia Wulandari dan ke dua anaknya Neira (3), Talia (3 bulan).
Randi bersama istrinya Silvia Wulandari dan ke dua anaknya Neira (3), Talia (3 bulan).

Pada hari Minggu (26/4) beras pesanannya tiba di rumah kontrakan Randi di Jalan Mangga, Gang Wijaya RT 06 Lingkungan II Kelurahan Pasir Gintung sebanyak satu ton.

“Saya langsung kontak dia (SP) dan mengatakan beras sudah datang dan SP minta saya mentransfer uang sebesar Rp7,8 juta,” jelas Randi.

Ternyata, yang mengirim beras ke bedeng Randi itu Fatahillah Habibie, warga Natar Lampung Selatan dan belum menerima uang. Sebab,  kesepakatan Habibie dengan Sabdo Palon barang tiba dihitung baru bayar.

“Saya dikontak oleh SP, dia order beras sebanyak satu ton dengan harga Rp9 ribu/kg dan beras sesuai dengan map (peta) adalah di sini (bedeng Randi),” kata Fatahillah.

Sempat terjadi ketegangan antara Fatahilah Habibie dengan kakak ipar Randi, yang satu merasa sudah transfer uang dan yang satunya belum pernah menerima uang.

Akhirnya beras sebanyak satu ton oleh Babinkamtibmas akan diamankan di kantor Polsek Tanjungkarang Barat untuk penyelidikan selanjutnya.