Disdukcapil Lampura Kembali Layani Pembuatan E-KTP
TERASLAMPUNG.COM, Kotabumi–Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lampung Utara menyatakan bahwa pelayanan pembuatan E-KTP telah kembali normal seperti biasanya. Sebab, permasalahan kekosongan blanko E-KTP telah teratasi belum lama ini. ”A...

TERASLAMPUNG.COM, Kotabumi–Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lampung Utara menyatakan bahwa pelayanan pembuatan E-KTP telah kembali normal seperti biasanya. Sebab, permasalahan kekosongan blanko E-KTP telah teratasi belum lama ini.
”Alhamdulillah, pasokan blanko E-KTP sudah kami terima dari Kementerian Dalam Negeri sehingga pelayanan untuk pembuatan E-KTP dapat kembali berjalan seperti biasanya,” jelas Sekretaris Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Lampung Utara, Perdana Putra, Senin (16/1/2023).
Pasokan blanko E-KTP yang dikirimkan oleh Kementerian Dalam Negeri tersebut mencapai 4.000-an blanko. Blanko-blanko itu mereka terima sejak sepekan yang lalu. Perkiraannya, persediaan blanko itu akan cukup untuk 1,5 bulan. Namun, semua itu bisa berubah. Tergantung dengan fakta di lapangan.
“Perkiraannya segitu. Namun, kalau kebutuhan masyarakat tinggi, bisa saja persediaan yang ada tidak cukup untuk 1,5 bulan,” paparnya.
Perdana mengatakan, jika nantinya persediaan blanko yang ada dirasa tak lagi mencukupi, pihaknya akan kembali mengajukan permintaan pada Pemerintah Pusat sesuai dengan kebutuhan. Meski begitu, banyak atau sedikitnya persediaan blanko yang akan diterima, seluruhnya ada di tangan Pemerintah Pusat.
“Karena seluruh Indonesia membutuhkannya, tentunya tak semua permintaan kita akan direalisasikan oleh Pemerintah Pusat,” terang dia.
Sebelumnya, pada medio Desember 2022, Dinas pendudukan dan Catatan Sipil Lampung Utara sempat mengalami kekosongan blanko E-KTP. Akibatnya, warga terpaksa menggunakan KTP digital atau menggunakan surat keterangan kependudukan sementara yang dikeluarkan oleh instansi tersebut.
Solusi alternatif itu berasal dari Direktorat Jenderal Kependudukan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri pada tanggal 18 November lalu. Langkah-langkah itu diambil untuk mengatasi kekosongan persediaan blanko yang terjadi hampir di seluruh Indonesia.
Feaby Handana