Dilempar Kursi, Guru SMP Swasta di Bandarlampung Laporkan Kepsek ke Polisi

Ikhtiantun menunjukkan luka memar yang dialaminya, usai visum di RSUAM, Rabu (4/2). BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Guru di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Bandarlampung, Ikhtiantun Nafsiyah (27),  melaporkan...

Dilempar Kursi, Guru SMP Swasta di Bandarlampung Laporkan Kepsek ke Polisi
Ikhtiantun menunjukkan luka memar yang dialaminya, usai visum di RSUAM, Rabu (4/2).

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Guru di salah satu sekolah menengah pertama (SMP) swasta di Bandarlampung, Ikhtiantun Nafsiyah (27),  melaporkan kepala sekolahnya ke Polsek Sukarame karena melakukan tindakan tidak menyenangkan dan penganiayaan yang dialaminya, Rabu (4/2).

Ikhtiantun Nafsiyah mengaku, kejadian bermula ketika dirinya beserta Eka akan menemui Hendri, kepala sekolah di salah satu SMP swasta kota Bandarlampung, di ruangannya karena ingin menyerahkan uang titipan walimurid sebesar Rp 200 ribu untuk pembayaran sekolah.

“Ia kesal kepada guru-guru, karen sebelumnya  ada laporan  dugaan penyimpangan dana anggaran sekolah,”ujar Ikhtiantun, usai melakukan visum di RSU Abdoel Moeloek (RSUAM) Bandarlampung, Rabu (4/2).

Karena merasa terpojok oleh isu itu sehingga tak enak dengan pihak yayasan,  Hendri mendekati beberaa  guru  sembari melempar kursi, Namun kursi yang dilempar Hendri tersebut mengarah kepada  Ikhtiantun.

Ikhtiatun yang merasa dirinya terancam kemudian secara refleksmencoba menangkis kursi yang datang ke arahnya dengan menggunakan lengan kanannya. Hal itu  mengakibatkan memar di lengan kanannya.

Menurut Ikhtiantun, Hendri mencoba menakuti kedua guru tersebut  dengan cara menantangnya.”Ayo, silakan jika kamu ingin melaporkannya ke pihak berwajib! Saya tidak takut! Kita lihat siapa yang akan menang!” kata Ikhtiantun, menirukan ancaman Hendri.

Petugas forensik  RSUAM, Kausar, mengatakan pada lengan tangan kanan korban  terdapat luka memar dan  sisi belakang di bawah siku terdapat luka lecet dan memar berwarna merah.

Ariftama