Polisi Bubarkan Aksi Damai Peringati Hari Perempuan Sedunia
Aksi aktivis Gempar di sekitar Tugu Adipura Bandarlampung Minggu sore (8/3) yang berakhir ricuh. Polisi membubarkan aksi ini terkait perizinan. BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Ada dua aksi memperingati Hari Perempuan Sedunia di T...
| Aksi aktivis Gempar di sekitar Tugu Adipura Bandarlampung Minggu sore (8/3) yang berakhir ricuh. Polisi membubarkan aksi ini terkait perizinan. |
BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com–Ada dua aksi memperingati Hari Perempuan Sedunia di Tugu Adipura Bandarlampung hari ini (8/3). Pertama aksi yang dilakukan BEM Unila, Minggu siang, dan berlangsung lancar. Aksi kedua dilakukan puluhan aktivis yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pembela Aspirasi Rakyat (Gempar) yang berakhir dengan kericuhan.
Aksi Gempar, Minggu (8/3) sore sekitar pukul 15.30 WIB awalnya berlangsung lancar. Selain berorasi, para aktivis Gempar melakukan aksi dengan membagikan elebaran kepada pengguna jalan raya berisi ajakan untuk membela kaum perempuan.
Ketika pengunjuk rasa tengah berorasi dan menyuarakan tuntutannya, rombongan polisi mendatangi mereka dan memaksa aksi agar dibubarkan. Mereka mempersoalkan izin aksi yang dinilai tidak sesuai prosedur.
Pengunjuk rasa tetap melanjutkan aksinya. Tak lama kemudian beberapa polisi tiba-tiba merangsek dan menangkap Risma Borhon, korlap aksi yang juga Ketua EK LMND Bandarlampung dan Agung Aditya Ketua FMN Lampung. Kedua aktivis itu ditarik paksa dan hendak diangkut ke Polresta Bandarlampung.
Melihat pemimpin aksi hendak dibawa ke kantor polisi, beberapa peserta aksi melakukan negoisasi untuk melepaskan dua kawannya.







