Way Sesah Meluap, Belasan Rumah di Lampung Utara Terendam Banjir

Feaby|Teraslampung.com Kotabumi–Tingginya curah hujan yang melanda Lampung Utara membuat aliran Way (sungai) Sesah meluap, Rabu (9/11/2022). Akibatnya, sejumlah rumah di RT V/LK III, Kotaalam, Kotabumi Selatan, Lampung Utara terendam banjir. ‎&...

Way Sesah Meluap, Belasan Rumah di Lampung Utara Terendam Banjir
Kondisi rumah yang terendam banjir di RT V/LK III, Kotaalam, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, Rabu (9/11/2022).

Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Tingginya curah hujan yang melanda Lampung Utara membuat aliran Way (sungai) Sesah meluap, Rabu (9/11/2022). Akibatnya, sejumlah rumah di RT V/LK III, Kotaalam, Kotabumi Selatan, Lampung Utara terendam banjir.

‎”Air sungai naik sekitar pukul 03.00 WIB, dan sekarang terus naik merendam sejumlah rumah dan pekarangan rumah warga,” kata Ketua RT V/LK III, Kotaalam‎, Nur Asikin, Rabu (9/11/2022).

Ia menjelaskan, total ada lima belas rumah yang terkena dampak dari luapan air Way Sesah. Sembilan unit rumah di antaranya telah terendam air dengan ketinggian sekitar 50-an CM. Adapun enam unit rumah lainnya baru terendam pekarangannya saja.

“Kalau yang sudah terendam air itu ada sembilan rumah, sementara sisanya baru bagian pekarangannya yang terendam air,” tuturnya.

Di tempat sama, Zubir Daud mengatakan, air mulai merendam pekarangan rumahnya sekitar pukul 03.00 WIB. Kondisi ini membuat ia dan keluarganya sedikit kesulitan untuk beraktivitas. Bahkan, ia terpaksa mengurungkan niatnya untuk berjualan es dawet karena khawatir air masuk ke dalam rumahnya.

“Gimana mau jualan kalau was – was air masuk ke rumah. Bisa dilihat sendiri kondisinya seperti ini,” kata dia sembari menunjuk ke arah rumahnya.

Zubir menuturkan, sejauh ini memang telah ada pihak kepolisian dan petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah yang bersiaga di lingkungan mereka. Namun, masih belum terlihat ada tanda – tanda bantuan maupun sejenisnya dari pihak Pemkab Lampung Utara.

“Lingkungan kami ini memang langganan banjir. Jadi, hendaknya pihak pemerintah meningkatkan kewaspadaannya pada lingkungan kami sehingga dapat memberikan pertolongan saat dibutuhkan,” terangnya.

Daerah itu sendiri memang termasuk daerah langganan banjir meski banjirnya tidak pernah berlangsung lama‎. Nyaris setiap tahunnya, daerah itu terkena banjir saat curah hujan tinggi. Meski begitu, tiga tahun belakangan ini daerah tersebut tidak terkena banjir. Itu dikarenakan curah hujan selama kurun waktu tersebut tidak terlalu tinggi.‎