Virus Corona di Lampung, Walikota Herman HN Sebut Data Dinkes Bohong
TERASLAMPUNG.COM — Walikota Bandarlampung Herman HN membantah data-data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tentang laporan pasien dalam pengawasan Covid-19 yang berjumlah 1.823 orang. BACA: Menguji “Kebohongan” Dinas Kesehatan Lampun...

TERASLAMPUNG.COM — Walikota Bandarlampung Herman HN membantah data-data yang dirilis Dinas Kesehatan Provinsi Lampung tentang laporan pasien dalam pengawasan Covid-19 yang berjumlah 1.823 orang.
BACA: Menguji “Kebohongan” Dinas Kesehatan Lampung Soal ODP Virus Corona
“Data yang dirilis Dinkes Lampung itu bohong. Itu data orang umroh. Kita jangan bikin resah masyarakatlah,” kata Herman HN kepada awak media usai memimpin Rapat Koordinasi bersama kepala OPD dan para kepala sekolah, di Gedung Semergou, Senin, 16 Maret 2020.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Lampung merils hingga 15 Maret 2020 terdapat ada 1.823 orang dalam pemantaun (ODP) terkait virus corona. Sebanyak 542 di antaranya adalah warga Bandarlampung.
“Data sebanyak 542 orang Bandarlampung yang pulang umroh kok dimasukkan dalam pasien dalam pemantauan,” ungkapnya.
Herman HN meminta Dinas Kesehatan Provinsi Lampung dalam merilis data ke masyarakat itu harus valid dari sumber yang jelas.
“Kalau data dari rumah sakit, puskesmas itu akurat. Tetapi kalau data dari bandara kemudian dijadikan dasar rilis, itu namanya pembohongan publik,” tegasnya.
Sebelumnya, tanggal 15 Maret Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung, Reihana mengeluarkan realese tentang laporan pasien dalam pengawasan Covid-19 di Lampung. Pihaknya melaporkan pasien yang dalam pemantauan sejak 27 Januari 2020 sampai tanggal 14 Maret 2020 sebanyak 4.822 orang.
Dari jumlah tersebut yang dinyatakan sehat sebanyak 2.999, sedangkan yang masih dalam pemantauan sebanyak 1.823 orang.
Dari 15 kabupaten/kota di Lampung, menurut Dinas Kesehatan Lampung hanya di Kabupaten Lampung Barat yang tidak ada ODP.
Sebanyak 1.823 ODP itu tersebar di 14 kabupaten dan kota di Provinsi Lampung. Perinciannya: di Kota Bandarlampung 542 orang, Kabupaten Lampung Timur 398 orang, Lampung Tengah 174 orang, Kabupaten Lampung Selatan 134 orang, Kabupaten Tanggamus 114 orang, Kabupaten Lampung Utara 34 orang.
Kemudian Kabupaten Pesisir Barat 106 orang, Kabupaten Pringsewu 96 orang, Kabupaten Pesawaran 63 orang, Kota Metro 48 orang, Kabupaten Waykanan 34 Jiwa, Kabupaten Tulangbawang Barat 26 orang, Kabupaten Tulangbawang 38 orang, dan Kabupaten Mesuji 16 orang.
Dandy Ibrahim