Tiga Hari Meninggalkan Rumah, Ade Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Akar

Zainal Asikin/Teraslampung.com Jasad Ade Bambang Irawan dievakuasi petugas kepolisian dari Kali Akar BANDARLAMPUNG–Sosok Mayat laki-laki diketahui bernama Ade Bambang Irawan (40) warga Jalan Raden Kesuma Yuda, Kelurahan Sukarame dua,Ke...

Tiga Hari Meninggalkan Rumah, Ade Ditemukan Tewas Mengambang di Kali Akar

Zainal Asikin/Teraslampung.com

Jasad Ade Bambang Irawan dievakuasi petugas kepolisian dari Kali Akar

BANDARLAMPUNG–Sosok Mayat laki-laki diketahui bernama Ade Bambang Irawan (40) warga Jalan Raden Kesuma Yuda, Kelurahan Sukarame dua,Kecamatan Bakung, Telukbetung Barat ditemukan tewas dengan posisi telungkup dan mengambang di Kali Akar, Kelurahan Sumur Putri,
Telukbetung Selatan, Kamis (4/6) sekitar pukul 11.00 WIB.

Jasad Ade Bambang Irawan pertamakali ditemukan oleh seorang pemancing ikan
bernama Iskak (32).

Menurut keterangan Iskak, saat itu dirinya datang ke kali Akar, Sumur Putri (dekat perusahaan air minum Great) untuk memancing ikan.

Setibanya di kali tersebut, ia melihat ada kaki seperti kaki manusia. Selain itu, ia juga mencium bau busuk seperti bau bangkai yang menyengat tidak jauh dari lokasi dirinya memancing ikan yang hanyaberjarak sekitar 30 meter.

“Begitu saya turun ke kali, saya melihat kok seperti kaki muncul di air dan juga bau busuk. Karena penasaran, saya coba dekati ternyata bener mas kaki yang nonggol didalam air itu kaki mayat manusia. Saatitu juga saya lari ketakutan dan naik keatas, lalu saya memanggil danmengajak Satpam perusahaan Great untuk melihat dan meyakinkan,”kata Iskak kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (4/6).

Setelah dirinya dan salah seorang satpam Great melihat dan turun ke bawah Kali Akar, sambung Iskak, ternyata benar bahwa yang dilihatnya tersebut adalah kaki mayat manusia.

“Posisi mayatnya itu telungkup, lalu pak satpam menghubungi petugas kepolisian. Selang taklama kemudian, petugas datang untuk mengambil mayat yang ada di Kali. Saya gak tahu mas orang mana dan siapa nama mayat laki-laki itu,”ungkapnya

Petugas membawa jasad Ade ke RSUAM untuk divisum

Berdasarkan  pantauan Teraslampung.com di lokasi kejadian, ratusan warga setempat ramai mendatangi lokasi adanya penemuan mayat laki-laki di Kali Akar, Kelurahan Sumur Putri, Telukbetung Selatan.

Petugas dari Polsekta Telukbetungbarat dan Polsekta Telukbetung Selatan berada dilokasi TKP karena lokasi penemuan mayat berbatasan dengan dua wilayah hukum kedua Polsekta tersebut. Lalu jasad tersebut dapat dievakuasi dan diangkat ke atas dari kali Akar, selama 20 menit oleh petugas Inafis Polresta Bandarlampung.

Identitas mayat lelaki tersebut dapat diketahui bernama Ade Bambang Irawan setelah pihak kelurga yang datang untuk melihat adanya penemuan mayat tersebut. Polisi selanjutnya membawa jenzah Ade ke Rumah SakitUmum Abdul Moeloek (RSUAM) untuk divisum

Ibu korban, Siti Aisyah (73) dilokasi penemuan mayat menceritakan, anak lelakina tersebut pergi dari rumah dan hilang tidak diketahui  lagi keberadaannya sejak tiga hari yang lalu.

Perginya Ade, sambung Aisyah, lantaran gara-gara ditegur dengan dirinya. Ketika itu Ade menghidupkan televisi dengan suara keras, karena tidak terima ditugur, anaknya tersebut lalu pergi meninggalkan rumah sejak saat itulah Ade tidak diketahui keberadaannya.

“Ade pergi malam Selasa sekitar pukul 19.30 WIB, dan perginya tidak mengenakan baju atau kaus hanya pakai celana jeans warna biru. Ketika saya tanya mau pergi kemana, Ade tidak menjawab ya dia pergi begitu aaja,” katanya kepada wartawan sembari menagis.

Kapolsekta Telukbetung Selatan Kompol Sarpani mengatakan, mayat Ade Bambang Irawan yang ditemukan mengambang di Kali Akar meninggal karena sakit. Hal tersebut  didasarkan dari keterangan keluarga korban, bahwa pihak kelurga menyebutkan korban memiliki penyakit epilepsi/ayan yang diderita korban sejak lama.

“Ya kalau dugaan sementara, penyebab kematian korban Ade ini meninggal karena sakit. Ya bisa saja saat Ade ini pergi dari rumah, lalu dimenyendiri di pinggir kali tiba-tiba penyakit epilepsinya kambuh lalu nyebur ke kali. Selain itu juga hasil pemeriksaan sementara, di tubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Tapi kami akan selidiki kematian korban ini sebenarnya,”kata Sarpani.

Keterangan bahwa ditubuh korban tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekersan dikuatkan dari hasil visum RSUAM. Hal tersebut dikatakan oleh salah seorang petugas Forensik RSUAM, Kautsar, bahwa ditubuh korban pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan. Diduga korban
meninggal karena bunuh diri dengan menyeburkan diri ke kali tersebut.

Dari keterangan kakak korban, Deni Nanda Putra saat berada di RSUAM mengatakan, bahwa benar adiknya Ade Bambang Irawan memiliki penyakit epilepsi sejak 16 tahun lalu.