Tahun Baru, Warga Lampung Saksikan ‘Pesta’ Kembang Api di Sekitar Tugu Adipura dan Tugu Pengantin
Zainal Asikin/teraslampung.com BANDARLAMPUNG-Momen pergantian tahun baru akhirnya tiba, tepat pada pukul 00.00 WIB. Ribuan warga Kota Bandarlampung yang datang dan memadati di kawasan bundaran Tugu Adipura dengan riuh dan semarak menyambut tahun baru...

Zainal Asikin/teraslampung.com
BANDARLAMPUNG-Momen pergantian tahun baru akhirnya tiba, tepat pada pukul 00.00 WIB. Ribuan warga Kota Bandarlampung yang datang dan memadati di kawasan bundaran Tugu Adipura dengan riuh dan semarak menyambut tahun baru 2016.
Pantauan teraslampung.com di kawasan bundaran Tugu Adipura, Jumat (1/1/2016), ribuan warga dari semua kalangan baik laki-laki dan perempuan, tua, muda dan anak-anak yang memadati tempat tersebut tidak henti-hentinya dengan terus meletupkan kembang api ke udara. Sebagai pincak dari keriuhan warga dan kembang api tersebut, ketika tepat jam menunjukkan ke angka 00.00 WIB.
Warna-warni letupan kembang api yang pecah di udara, serta tiupan terompet semakin menambah kemeriahan dan suasana malam pergantian tahun baru 2016 meski di kawasan Bundaran Tugu Adipura tidak disediakan panggung hiburan ataupun adanya atraksi lainnya.
Kendati demikian, warga yang ingin memeriahkan pesta tahun baru tidak mengurungkan niatnya dalam kemeriahan tahun baru 2016.
Ribuan warga pengunjung, langsung melakukan parade selfi dan jepretan kamera digital maupun melalui kamera handphone. Mereka langsung mengabadikan momen tersebut, dalam kemeriahan pesta kembang api sebagai tanda malam pergantian tahun baru. Selamat tahun baru 2016.! Yel-yel teriakan ribuan warga Kota Tapis Berseri yang meriahkan tahun baru.
Tidak hanya warga saja, para personel dari kepolisian, TNI dan lainnya yang melakukan pengamanan. Seolah tak mau ketinggalan dan terlewatkan untuk foto selfi saat kemeriahan ribuan kembang api diletupkan ke udara sebagai tanda pergantian tahun baru.
Suasana serupa juga terjadi di sekitar Tugu Pengantin, Jl Pangeran Diponegoro-Jl. Susilo, di depan Masjid Al Furqon. Semua trotoar, Taman Masjid Al Furqon, dan taman sekitar Tugu Pengantin dipenuhi anak-anak muda dan keluarga yang ingin menyaksikan pesta kembang api.
Kemeriahan malam tahun baru 2016 di Bundaran Tugu Adipura Bandarlampung, Jumat dini hari (1/1/2016). |
Yanti (23), warga kota Bandarlampung,menuturkan malam tahun baru 2016 ini, dirinya sengaja datang ke bundaran Tugu Adipura bersama rekan-rekannya untuk melihat kemeriahan malam pergantian tahun dan pesta kembang api.
Menurutnya, biasanya ia bersama teman-temannya setiap malam pergantian tahun baru selalu pergi ke pantai menghabiskan malam pergantian tahun dengan kemeriahan hiburan panggung.
“Ya mas, biasanya saya kalau malam tahun baru itu selalu di pantai. Ternyata kemeriahan di bundaran Tugu adipura ini, meski tidak ada hiburan panggung hanya kembang api saja, begitu ramai dan tak kalah meriahannya,”ujarnya kepada teraslampung.com, Jumat (1/1/2016) dinihari.
Sementara menurut keterangan Monar (27) salah seorang warga asal Pati, Jawa Tengah yang baru sekitar tiga bulan bekerja di Kota Bandarlampung menuturkan, bahwa malam pergantian tahun baru 2016 ini adalah untuk kali keduanya ia berada di Kota Bandarlampung. Kemeriahan malam tahun
baru yang sekarang ini, sangat meriah daripada malam tahun baru sebelumnya yang ia di Bundaran Tugu Adipura.
“Tahun baru 2016 ini, kedua kalinya mas saya di Tugu Adipura. Sebelumnya tahun 2012 lalu, saya juga pernah melihat suasana malam pergantian tahun baru di tempat ini tidak begitu meriah,”ungkapnya.
Menurutnya, tapi yang sekarang, meriahnya luar biasa. Kembang api yang diletupkan, banyak bahkan sampai ribuan lagi. Kalau tahun sebelumnya juga ada, tapi tidak meriah dengan tahun yang sekarang. Selain itu juga, jalan menuju ke bundaran Tugu Adipura saja sudah macet total. Kendaraan sudah nggak bisa lewat, mulai dari depan Ramayana. Warga justru banyak yang berjalan kaki untuk pergi ke bundaran Tugu Adipura.
“Pokoke mas weleh-weleh ramene pool tenan tahun baru 2016 iki. Atusan kendaraan padhad liwat, dalanan . Dalan macet. Meski mlakune rodo lumayan adoh, tapi aku seneng mas begitu sampek nyang bunderan ilang kesele,”ungkapnya dengan bahasa Jawa.