Sebanyak 55 Warga Lampung Utara Terjangkit HIV/AIDS
Feaby|Teraslampung.com Kotabumi–Jumlah penderita HIV/AIDS di Lampung Utara mencapai 55 orang pada tahun 2022 . Mereka tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di sana. “Berdasarkan data tahun 2022, total orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berju...

Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Jumlah penderita HIV/AIDS di Lampung Utara mencapai 55 orang pada tahun 2022 . Mereka tersebar di sejumlah kecamatan yang ada di sana.
“Berdasarkan data tahun 2022, total orang dengan HIV/AIDS (ODHA) berjumlah 55,” jelas Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Lampung Utara, Dian Mauli, Minggu (4/3/2023).
Menurut Dian Mauli, kebanyakan ODHA ini di Lampung Utara berjenis kelamin laki-laki. Jumlah ODHA laki-lakinya mencapai 41 orang, sedangkan ODHA dengan jenis kelamin perempuan hanya 14 orang. Para ODHA juga kebanyakan berada di usia produktif. Namun, ada pula ODHA yang masih berusia 14 tahun. ODHA dengan usia belasan tahun tersebut berjenis kelamin perempuan.
“Usia ODHA Lampung Utara mulai dari 14 tahun hingga 49 tahun,” tuturnya.
Ke-55 ODHA itu berasal dari sejumlah kecamatan. Meski begitu, kebanyakan dari ODHA ini tertular saat mereka bekerja di luar Lampung. Setelah positif terjangkit penyakit tersebut, mereka baru pulang ke kampung halaman.
“Salah satu penyebab terjangkitnya ODHA tersebut karena melakukan hubungan seksual yang tidak aman,” kata dia.
Ia kembali mengatakan, di tahun tersebut, terdapat dua ODHA yang telah meninggal dunia. Mereka berasal dari Kecamatan Bukitkemuning dan Kecamatan Kotabumi. Adapun mengenai jumlah ODHA Lampung Utara yang telah ditemukan pada tahun 2023, Dian menuturkan, saat ini jumlahnya mencapai empat orang.
“Mereka terdiri dari dua perempuan dan dua laki-laki,”katanya.
Merespons temuan tersebut, pihaknya terus melakukan langkah antisipasi dan juga mobile VCT atau Voluntary Counseling and Testing serangkaian tes untuk mengetahui apakah seseorang itu positif atah negatif mengandung HIV. Lokasi yang disasar di antaranya lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan.
“Selain itu, kami juga menambah lima belas layanan Perawatan, Dukungan, dan Pengobatan bagi para ODHA,” jelasnya.