Sebanyak 121 Mahasiswa STIE Muhammadiyah Kalianda Diwisuda
Iwan J Sastra/Teraslampung.com Wisuda STIE Muhammadiyah Kalianda, Selasa (21/10/2014). KALIANDA – Sebanyak 121 mahasiwa/i STIE Muhamammadiyah Kalianda, angkatan ke VII tahun Akademik 2014-2015 resmi di wisuda menjadi sarjana strata s...

Iwan J Sastra/Teraslampung.com
Wisuda STIE Muhammadiyah Kalianda, Selasa (21/10/2014). |
KALIANDA – Sebanyak 121 mahasiwa/i STIE Muhamammadiyah Kalianda, angkatan ke VII tahun Akademik 2014-2015 resmi di wisuda menjadi sarjana strata satu (S.1)). Acara prosesi wisuda sarjana STIE Muhammadiyah Kalianda itu berlangsung di Gedung Serba Guna (GSG) Kalianda, Selasa (21/10).
Hadir dalam acara wisuda sarjana S.1 tersebut Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Lampung H. Nurvaif S. Chaniago, para dosen STIE Muhammadiyah Kalianda, Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Lampung Selatan Ir. Sutono, MM mewakili Bupati Lamsel H. Rycko Menoza SZP, jajaran kepala SKPD lingkup Pemkab Lamsel, serta keluarga para wisudawan/i STIE Muhammadiyah Kalianda.
Dalam kesempatan itu, Sekkab Lamsel Ir. Sutono menyampaikan ucapan selamat kepada mahasiswa/i STIE Muhammadiyah yang telah meraih gelar sarjana S.1. Dikatakannya, dengan bertambahnya alumni dapat meningkatkan jejaring alumni STIE Muhammadiyah Kalianda ke arah yang lebih baik, sehingga bisa bersinar dengan almamaternya.
“Wisuda bukanlah akhir dari perjuangan melainkan awal sebuah perjuangan baru untuk bisa berkiprah di tengah-tengah masyarakat dengan bekal hard skill, dan soft skill yang dimiliki,” ujar Sutono.
Sutono juga berpesan, agar para wisudawan/i dapat berperan aktif sebagai generasi penerus bangsa yang profesional di bidangnya, dan berakhlakul karimah. Sehingga bisa turut membantu menyelesaikan persolan-persoalan yang mendera republik Indonesia ini, khususnya di Kabupaten Lampung Selatan.
Selain itu, para wisudawan/i STIE Muhammadiyah kalianda juga, diharapkan bisa menyiapkan diri untuk menghadapi perdagangan bebas atau Asean Economic Community (AEC) ditahun 2015 mendatang. Menurutnya, dengan diberlakukannya pasar bebas tersebut, sudah pasti akan membuat persaingan disegala bidang semakin ketat.
“Mau tidak mau, suka tidak suka, masyarakat Lampung Selatan khususnya para sarjana yang ada di kabupaten Lampung Selatan, harus siap berbenah untuk menghadapi persaingan pasar bebas Asean ditahun 2015 mendatang. Karena kalau tidak, pasti akan tertinggal dengan masyarakat dari negara Asean lainnya,” katanya.