Rusuh Lampung Timur, 14 Rumah di Desa Raman Aji Dirusak Massa

ilustrasi amuk massa SUKADANA, Teraslampung.com — Kerusuhan kembali terjadi Lampung. Kali ini, rusuh yang menyebabkan dua orang luka parah dan belasan rumah rusak itu terjadi Senin petang (12/1) di Ramanaji, Kecamtan Raman Utara, K...

Rusuh Lampung Timur, 14 Rumah di Desa Raman Aji Dirusak Massa
ilustrasi amuk massa

SUKADANA, Teraslampung.com — Kerusuhan kembali terjadi Lampung. Kali ini, rusuh yang menyebabkan dua orang luka parah dan belasan rumah rusak itu terjadi Senin petang (12/1) di Ramanaji, Kecamtan Raman Utara, Kabupaten Lampung Timur.

Sofyan, warga Ramanaji, menuturkan, kerusuhan berawal ketika puluhan orang tiba-tiba menyerbu  Desa Raman Aji dan belasan rumah. Warga yang tidak tahu menahu dengan sebab penyerangan hanya pasrah, Sebagian warga yang hendak membela diri justru menjadi korban amukan massa.

Dua warga Ramanaji mengalami luka bacok dalam penyerangan itu. Yakni Mukadam (60) dan Burhanudin (50), warga Dusun 5, Desa Ramanaji, Kecamatan Raman Utara kabupaten lamtim.

Kapolres Lampung Timur, AKBP Juni Duarsayah, mengatakan penyerangan tersebut dipicu adanya 2 orang pelaku pencurian yang tewas Erwinsyah alias Ipul (38) dan Tamrin alias Din Codet (48), warga Desa Gedung Dalam, Kecamatan Batanghari Nuban, Lamtim. Erwin dan Tamrin tewas di Desa Raman Aji, Kecamatan Raman Utara, Lamtim. Keduanya kepergok warga saat mencuri, Senin (12/1/2015).

“Kami masih menyelidiki sebab-sebab penyerangan. Informasi dari sejumlah warga, penyerangan dipicu adanya warga yang meninggal dianaya warga. Korban diduga mencuri,” kata Juani, Senin malam (12/1).

Menurut Kaplres, berdasarkan informasi warga, Erwin dan Tamrin mencuri di rumah Gatot Masyhuri (40) warga Desa Ramanaji. Gatot kemudian meminta bantuan tetangganya, Edi dan Muslihudin, untuk menangkap pencuri, Tidak sadar sedang dintai, akihrnya kedua pencuri itu berhasip diringkus dan direbut senjata tajamnya,

“Kedua pelaku pencurian ini tewas bukan diamuk massa, tapi tewas di bunuh oleh tetangga korban pencurian,” kata Kapolres.

Pada Senin malam, situasi di Desa Ramanaji masih mencekam. Warga tidak berani keluar rumah. Petugas kepolisian dai dibantu 1 kompi TNI berusaha untuk menjaga lokasi.

Komandan Korem  043 Gatam Kolonel ARM Winarto dan Kapolda Brigjen Heru Winarko  langsung datang ke lokasi.  Korp Brimob Batalion B dari Lampung Timur dikerahkan  untuk membantu anggota Polres Lampung Timur.

Kapolda Lampung  Brigjen Heru Winarko mengatakan, situasi pada Senin malam sebenarnya sudah kondusif. Meskipun begitu, kata Kapolda, polisi dan tentara masih ditempatkan di lokasi untuk mengantisipasi terjadi serangan susulan.