RSU Ryacudu Lampung Utara Masih Sepi Pasien

Rahmat/Feaby|Teraslampung.com Kotabumi–Sejak dikabarkan sepi pasien sekitar empat bulan yang lalu, kondisi Rumah Sakit Umum Daerah H.M.Ryacudu Lampung Utara ternyata masih sama. Ruangan-ruangan perawatan pasien masih terlihat lengang akibat min...

RSU Ryacudu Lampung Utara Masih Sepi Pasien
Kondisi ruangan penyakit dalam RSUDR Lampung Utara yang terlihat sepi pasien.

Rahmat/Feaby|Teraslampung.com

Kotabumi–Sejak dikabarkan sepi pasien sekitar empat bulan yang lalu, kondisi Rumah Sakit Umum Daerah H.M.Ryacudu Lampung Utara ternyata masih sama. Ruangan-ruangan perawatan pasien masih terlihat lengang akibat minim pasien.

Pantauan di lokasi, Rabu (29/3/2023), sejumlah ruangan seperti ruangan perawatan anak, ruangan bedah paru-paru, penyakit‎ dalam, ruangan bidan. Hanya terlihat beberapa pasien saja yang ada di dalamnya. Jumlahnya pun bisa dihitung dengan jari.

‎Kepala Bagian Tata Usaha RSUDR, Sri Andini secara tersirat membenarkan ‎kondisi yang terjadi di rumah sakit tersebut. Meski begitu, sepinya pasien itu bukan dikarenakan ketidakmampuan mereka dalam mengelola rumah sakit melainkan karena pihak RS swasta juga turut memberikan pelayanan BPJS kesehatan.

“Jadi, masyarakat sekarang ‎bebas memilih rumah sakit mana yang akan mereka tuju sesuai dengan keinginan mereka,” terangnya, Kamis (30/3/2023).

Di samping itu, kondisi ini kian diperburuk dengan sejumlah faktor lainnya. Faktor itu di antaranya faktor belum rampungnya utang-utang obat yang harus diselesaikan. Hal ini menyebabkan persediaan obat-obatan‎ yang mereka miliki menjadi terbatas. Faktor lainnya adalah karena tidak adanya dokter spesialis anak di sini.

“Pasien itu kan kebanyakan dari kebidanan dan anak, sedangkan di sini, dokter anaknya enggak ada,” kata dia.

‎Menurutnya, baik RS maupun Dinas Kesehatan bukannya tidak berusaha agar RS mereka kembali ramai dikunjungi pasien. Itu dibuktikan dengan diterbitkannya instruksi dari Dinas Kesehatan pada pihak puskemas agar dapat merujuk pasien-pasien ke rumah sakit pelat merah tersebut.

“Semoga dengan kebijakan tersebut, RS ini dapat kembali pulih seperti sedia kala dalam waktu dekat,” harapnya.