Proyek Kereta Gantung Batu Putu – Rumah Dinas Walikota Bandarlampung Sepanjang 6,5 Km akan Dibangun Investor dari Tiongkok
Teraslampung.com — Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menjelaskan, rencana pembangunan kereta gantung sepanjang 6,5 km tidak menggunakan dana APBD atau APBN tetapi dana investor dari Tiongkok. “Tadi siang kami melakukan zoom meeting dengan calon...

Teraslampung.com — Walikota Bandarlampung Eva Dwiana menjelaskan, rencana pembangunan kereta gantung sepanjang 6,5 km tidak menggunakan dana APBD atau APBN tetapi dana investor dari Tiongkok.
“Tadi siang kami melakukan zoom meeting dengan calon investor dari Tiongkok dan Komjen Tiongkok. Mereka tertarik dengan rencana pembangunan kereta gantung tersebut. Kemudian saya jelaskan bahwa pembangunan kereta gantung tersebut dananya murni dari swasta atau investor dari Tiongkok,” jelasnya di Gedung Semergou, kompleks Pemkot Bandarlampung, Jumat sore, 13 Juni 2025.
Eva Dwiana juga menjelaskan, perubahan rencana kereta gantung dari rumah dinas walikota menuju Pulau Kubur diubah dari air terjun di Batu Putuk menuju rumah dinas walikota.
“Setelah dipantau melalui drone, ternyata jalur rumah dinas walikota – Pulau Kubur kurang eksotis. Tetapi kalau dari air terjun di Batu Putuk pemandangannya lebih menarik. Yaitu bisa lihat laut, pegunungan, dan sebagian Kota Bandarlampung,” jelas Eva.
Walikota Eva Dwiana juga membantah kabar yang menyebutkan bahwa biaya pembangunan kereta gantung tersebut diperkirakan mencapai Rp2,5 triliun.
“Nggak sampai sebesar itu. Masih di bawahnyalah. Tapi yang bisa saya tambahkan investor dari Tiongkok tertarik untuk membangun kereta gantung yang sepertinya pertama di Indonesia,” ungkapnya.
Eva mengatakan, pihaknya diundang ke Tiongkok pada Juli 2025 mendatang kami diundang ke Tiongkok untuk memaparkan rencana pembangunan kereta gantung tersebut.
Dandy Ibrahim/teraslampung