Menteri Susi Pudjiastuti: Pameran Seafood Amerika Utara Perluas Pasar Ekspor Perikanan Indonesia

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berbincang dengan Gubernur Lampung Ridho Ficardo di sela-sela Pameran Seafood Amerika Utara di Boston, Amerika Serikat, Senin (7/3/2016). Foto: TMRF BOSTON, Teraslampung.com – Menteri Kelautan...

Menteri Susi Pudjiastuti: Pameran Seafood Amerika Utara Perluas Pasar Ekspor Perikanan Indonesia
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berbincang dengan Gubernur Lampung Ridho Ficardo di sela-sela Pameran Seafood Amerika Utara di Boston, Amerika Serikat, Senin (7/3/2016). Foto: TMRF

BOSTON, Teraslampung.com – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mengatakan perikanan Indonesia harus dikelola secara berkelanjutan sesuai dengan tuntutan dunia. Menurutnya, dengan cara tersebut industri perikanan Indonesia akan bisa memanfaatkan pasar dunia yang besar dan terbuka lebar.

“Ajang Pameran Seafood Amerika Utara merupakan kesempatan untuk memperluas pasar ekspor kita. Namun, syaratnya, kita harus menerapkan tata kelola yang lebih bertanggung jawab karena itu menjadi tuntutan dunia,” kata Susi di sela-sela saat membuka Paviliun Indonesia di SENA, Boston, Amerika Serikat, Senin  (7/3).

Menurut  Susi, potensi Indonesia sangat besar, baik dalam kualitas maupun kuantitas. Saat ini. kata Susi. pasar dunia menyukai produk perikanan Indonesia, sehingga  industri perikanan Indonesia harus memperhatikan tata kelola yang memperhatikan keberlanjutan.

“Saya melihat peluang ekspor produk kelautan bagi pengusaha Indonesia bagus kendati masih ada kendala yang harus dihadapi tapi persoalan itu pasti dapat diselesaikan oleh masyarakat perikanan Indonesia,” ujarnya.

Susi mengatakan, pemerintah AS sedang menyiapkan rancangan undang undang yang mengharuskan nelayan menjelaskan dari lokasi mana ikan ditangkap, kapal apa yang digunakan, dan tipe jaring yang dipakai. Bahkan nelayan diharuskan menjelaskan proses pengolahan yang dilakukan.

“Kita harus mengikuti aturan yang bukan hanya berlaku di AS, tetapi di seluruh dunia. Kalau nelayan Indonesia tidak memperhatikan soal keberlanjutan, produk mereka akan tidak bisa diterima dimana-mana”, paparnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Susi juga memberi pujian kepada nelayan dalam negeri. Menurutnya saat ini, nelayan sudah mulai memperhatikan tata kelola yang lebih baik. “Ini sesuai dengan semangat Nawa Cita di mana nelayan punya kesempatan untuk menangkap ikan,” imbuhnya.

Pada 2015, ekspor ikan dan seafood Indonesia ke AS menempati peringkat keempat setelah Kanada, Tiongkok, dan India dengan nilai 1,15 miliar dolar AS. Sedangkan untuk produk olahan ikan, ekspor Indonesia masih sekitar 523 ribu dolar AS. Angka ini akan mengejar ketertinggalan Indonesia dari Thailand yang ekspornya mencapai 925 ribu dolar AS.