Kota Bandarlampung Masih Kekurangan Dokter

dr. Amran BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Meski sudah banyak melakukan pembenahan di bidang kesehatan, Pemkot Bandarlampung belum mampu memenuhi standar pelayanan kesehatan bagi penduduknya. Sebab, jumlah dokter dan tenaga medis di...

Kota Bandarlampung Masih Kekurangan Dokter
dr. Amran

BANDARLAMPUNG, Teraslampung.com — Meski sudah banyak melakukan pembenahan di bidang kesehatan, Pemkot Bandarlampung belum mampu memenuhi standar pelayanan kesehatan bagi penduduknya. Sebab, jumlah dokter dan tenaga medis di ibu kota Provinsi Lampung itu hingga kini belum seimbang dengan jumlah penduduk yang mencapai satu juta jiwa lebih.

“Kita masih kekurangan ,baik itu  dokter umum, dokter gigi, asisten apoteker, maupun dan analis kesehatan (petugas laboratoriun). Hingga kini baru ada 74 dokter umum di Bandarlampung dan 43 dokter gini,” kata Kepala Dinas KesehatanBandarlampung, Amran, Jumat (3/4).

Menurut Amran, para dokter itu bertugas di  Pusat Kesehatan Masyarakat(Puskesmas)  di Kota Tapis Berseri.”Kalau bidan sudah cukup. Mereka ada di semua berbagai tempat pelayanan, baik itu di rumah sakit, Puskesmas,maupun di pos pelayananan kesehatan tingkat kelurahan,” kata Amran.

Amran mengatakan, standar pelayanan kesehatan menurut  World Healt Organitation(WHO) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial(BPJS) adalah tiap lima ribu jiwa penduduk dilayani seorang dokter. “Jika satu kecamatan ada 3.0000 jiwa, maka idealnya kita punya enam dokter,” katanya.

Untuk memenuhi standar pelayanan kesehatan, kata Amran, kini pihaknya  mencoba mengimbangi dengan penambahan jumlah tenaga kontrak dokter sebanyak 53 orang.”Kita bagi masing-masing Puskesmas,”kata dia.

Dia menuturkan, pelayanan kesehatan di Puskesmas saat ini di hari Sabtu melayani hingga pukul 12:00. Namun, Walikota Herman HN menganjurkan agar jam pelayanan ditambah, untuk hari Sabtu harus buka hingga pukul 18:00 sore.

“Untuk tunjangan kinerja PNS sedang diproses apakah akan dibayarkan agar tidak tumpah tindih.” kata dia.