Keharuan Warnai Reuni Alumni SMAN 1 Kotabumi Angkatan 2000
Feaby|Teraslampung.com Kotabumi–Rasa haru berbalut bahagia jelas terpancar di mata dan wajah para alumni SMAN 1 Kotabumi, Lampung Utara angkatan tahun 2000 saat pertama kali bertemu rekan – rekannya dalam reuni di SMAN 1 Kotabumi, Betapa...
Feaby|Teraslampung.com
Kotabumi–Rasa haru berbalut bahagia jelas terpancar di mata dan wajah para alumni SMAN 1 Kotabumi, Lampung Utara angkatan tahun 2000 saat pertama kali bertemu rekan – rekannya dalam reuni di SMAN 1 Kotabumi,
Betapa tidak, banyak di antara mereka nyaris tidak pernah bertemu semenjak lulus sekolah delapan belas tahun silam. Adegan pelukan hangat yang berlanjut dengan obrolan seputar masa sekolah menjadi pemandangan yang menghiasi acara reuni tersebut.
Sesaat sebelum acara dimulai, tak jarang terdengar ledakan tawa di antara mereka yang mungkin membahas ‘kekonyolan’ atau kenakalan semasa sekolah dulu. Selain mengobrol ria, ada juga peserta reuni yang terihat berkeliling melihat suasana sekolah yang menjadi bagian dari goresan masa lalu mereka.
Acara kemudian berubah serius saat Iryana Febriza, pembawa acara memulai acara reuni. Iryana yang kini berstatus guru di SMAN 1 Kotabumi kemudian mempersilakan Ketua Panitia Reuni, Rangga Hendratno untuk menyampaikan sambutannya.

Suasana bertambah hening saat T. Manullang, perwakilan guru SMAN 1 Kotabumi diminta menyampaikan sambutannya. Selain memuji mantan anak didiknya yang telah banyak menjadi orang sukses, guru yang cukup dihormati pada tahun 2000-an itu meminta mereka memikirkan lokasi SMAN 1 Kotabumi.
Menurut T. Manullang, kondisi SMAN 1 Kotabumi saat ini terbilang cukup sempit karena sama sekali tidak ada lahan yang tersisa kecuali lapangan kecil yang berada di tengah – tengah sekolah. Kondisi ini disebabkan oleh pesatnya pembangunan sekolah dan minimnya lahan yang tersisa.
”Semoga ada anak – anak di sini yang mau membantu mencarikan solusi atas kondisi ini. Tapi, sekali lagi, kami ucapkan selamat melepas rindu dengan teman – teman kalian. Kami bangga pernah menjadi guru kalian,” tuturnya.
Heningnya suasana kemudian berubah riuh saat Sersan Dua TNI AD, Ade Gustam naik ke atas panggung. Ade yang saat sekolah terbilang badung itu mengaku jauh – jauh datang dari Provinsi Bengkulu hanya untuk meminta maaf kepada para guru dan rekan – rekannya yang pernah jengah dengan ulahnya.

“18 tahun lamanya saya menunggu momen seperti ini. Kepada dewan guru, dan rekan – rekan, saya minta maaf atas kenakalan yang pernah membuat sekolah ini diserbu oleh sekolah lain. Semoga kebersamaan ini akan terus terjaga,” katanya yang disambut dengan tepukan tangan.
Acara kemudian ditutup dengan permintaan maaf kepada para guru dari seluruh alumni tahun 2000. Dalam kesempatan itu, alumni ini juga memberikan cenderamata kepada sekolah dan para guru SMAN 1 Kotabumi yang sebelumnya sempat berjoget ria dengan para mantan anak didiknya.







