Kasir Pabrik Tapioka Tewas Ditembak Kawanan Perampok

Zainal Asikin|Teraslampung.com BANDARLAMPUNG — Kasir pabrik tapioka bernama Sri Winarti alias Narti (43), tewas bersimbah darah dengan kondisi mengenaskan akibat ditembak kawanan perampok di Kampung Sri Kencono 1, Kecamatan Bumi Nabung, Lampung...

Kasir Pabrik Tapioka Tewas Ditembak Kawanan Perampok
Jenazah Narti. kasir pabrik tapioka di Lampung Tengah. Nart ditembak kawanan perampok Selasa pagi (29/8/2017).

Zainal Asikin|Teraslampung.com

BANDARLAMPUNG — Kasir pabrik tapioka bernama Sri Winarti alias Narti (43), tewas bersimbah darah dengan kondisi mengenaskan akibat ditembak kawanan perampok di Kampung Sri Kencono 1, Kecamatan Bumi Nabung, Lampung Tengah, Selasa (29/8/2017) pagi sekitar pukul 07.30 WIB.

Selain menembak kepala Narti, kawanan perampok juga  menembak Sudarno alias Darno (45), suami Narti. Darno ditembak di bagian  lengan kanan.Ia kemudian dilarikan ke rumah sakit di Kota Metro untuk mendapatkan perawatan medis.

Selain melukai kedua korban pasutri tersebut, kawanan perampok sadis bersenjata api itu berhasil menggasak uang korban sebesar Rp 76 juta.

Kapolsek Rumbia, Lampung Tengah, AKP Edi Qorinas, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian perampokan, dengan korban pasangan suami itri (pasutri) karyawan pabrik tapioka, Sri Winarti alias Narti dan Sudarno alias Darno. Salah satu korban bernama Narti, tewas dilokasi kejadian akibat luka tembakan dikepala.

“Ya benar, ada aksi perampokan yang mengakibatkan korban Narti tewas ditembak kawanan perampok tepat dibagian kepalanya,”ujar Edi melalui ponselnya kepada teraslampung.com, Selasa (29/8/2017).

Edi menuturkan, selain korban Narti yang tewas ditembak dibagian kepala, kawanan perampok juga menembak suaminya, Darno di lengan kanannya. Namun nyawa suaminya dapat diselamatkan, korban saat ini masih mendapatkan perawatan medis.

“Kawanan perampok tersebut, tidak hanya menembak kedua korban, pelaku juga menggasak uang sebesar Rp 76 juta milik korban,”ungkapnya.

Dikatakannya, pihaknya sudah mendatangi lokasi kejadian perkara dan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), serta meminta keterangan saksi. Saat ini kasusnya masih dilakukan penyelidikan, dan pendalaman dibackup Polres Lampung Tengah.

Edi Qorinas memaparkan, kedua korban Darno bersama istrinya Narti menjadi korban perampokan dilakukan dua orang pelaku yang mengendarai sepeda motor Kawasaki KLX warna hijau, saat kedua korban dalam perjalanan menuju ke pabrik tapioka tempatnya bekerja di Seputih Surabaya, Lampung Tengah.

Ketika kedua korban berada di jalan di daerah Kampung Sri Kuncono 1, Kecamatan Bumi Nabung, Lampung Tengah yang kondisinya masih sepi. Korban, langsung dihadang dua pria mengendarai sepeda motor membawa senjata api.

“Pelaku memepet motor korban dan menendangnya, sampai korban jatuh tersungkur di tanah. Saat itulah pelaku langsung menembak kepala korban Narti, dan merampas tas korban yang berisi uang Rp 76 juta,”terangnya.

Setelah menembak Narti, kata Edi, pelaku juga menembak Darno, suami Narti yang mengenai lengan kanannya. Selanjutnya para pelaku perampokan tersebut, kabur membawa uang hasil rampokan setelah menembak kedua korban.

“Warga sekitar sempat mendengar adanya suara bunyi letusan, tapi warga tidak melihatnya karena kondisinya sedang turun hujan. Bunyi letusan itu, adalah suara tembakan dari komplotan perampok yang menembak pasutri hingga salah korban tewas dilokasi kejadian,”pungkasnya.