Inilah Kesaksian Wiwin, Korban Perampokan Toko Emas Pasar Sendang Agung Lampung Tengah

Zainal Asikin|Teraslampung.com LAMPUNG TENGAH — Aksi komplotan perampok bersenjata api dan senjata tajam kembali terjadi di sebuah toko emas di Pasar Sendang Agung, Lampung Tengah (Lamteng), Jumat (20/10/2017) siang sekitar pukul 10.30 WIB. Aki...

Inilah Kesaksian Wiwin, Korban Perampokan Toko Emas Pasar Sendang Agung Lampung Tengah
Petugas Inafis Polres Lampung Tengah melakukan olah TKP di toko emas milik Zainuri yang menjadi korban perampokan,, Jumat (20/10/2017).

Zainal Asikin|Teraslampung.com

LAMPUNG TENGAH — Aksi komplotan perampok bersenjata api dan senjata tajam kembali terjadi di sebuah toko emas di Pasar Sendang Agung, Lampung Tengah (Lamteng), Jumat (20/10/2017) siang sekitar pukul 10.30 WIB.

Akibat dari kejadian tersebut, korban Zainuri (38) dan istrinya Wiwin (30) mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah berupa uang tunai dan perhiasan emas.

Selain menggasak harta benda milik korban, para pelaku juga menusuk Zainuri dengan senjata tajam hingga tiga tusukan ditubuhnya. Saat ini korban Zainuri, sedang mendapatkan perawatan medis di Rumah Sakit Mitra Husada Pringsewu.

Menurut Wiwin, istri Zainuri korban perampokan mengungkapkan, saat kejadian perampokan tersebut, dirinya bersama suaminya Zainuri sedang berada di dalam toko emas miliknya. Para pelaku yang menyatroni toko emas miliknya, diduga lebih dari empat orang.

BACA: Lagi, Perampok Beraksi di Siang Bolong di Lampung Tengah

Mereka datang dengan mengendarai sepeda motor Yamaha Vixion dan motor jenis matic, dan membawa senjata api dan senjata tajam.

“Para pelaku menutupi wajahnya dengan masker dan helm, pelaku langsung masuk ke dalam toko melalui pintu belakang. Mereka langsong menodongkan senjata api dan senjata tajam, dan mengancam akan membunuh kalau melawan,”ucapnya kepada teraslampung.com melalui ponselnya, Jumat (20/10/2017) malam.

Selanjutnya para pelaku tersebut, kata Wiwin, langsung menusuk tubuh suaminya, Zainuri dengan senjata tajam sebanyak tiga kali tusukan. Hingga akhirnya, suaminya tersungkur dilantai. Para pelaku, merampas tas suaminya yang berisi uang tunai Rp 50 juta. Tidak hanya sampai disitu saja, pelaku perampok itu juga, mengobrak-abrik dengan memecahkan kaca etalase yang berisi perhiasan.

“Pelaku menguras semua perhiasan yang ada di dalam etalase, kalau total perhiasan emas yang diambil seberat satu kilogram. Diantaranya adalah, emas 22 karat jenis gelang, cincin, anting, kalung dan liontin bertuliskan angka emas 420 dan 300. Lalu emas 24 karat jenis dan tulisan yang sama, dibawa pelaku,”ungkapnya.

Dikatakannya, pada saat kejadian perampokan tersebut, ia hanya bisa terdiam dan menangis melindungi suaminya yang mengalami luka tusukan sembari memeluki suaminya.

“Saat kejadian, saya hanya pasrah saja mas sambil menangis dan memeluk suami saya yang terkena tusukan oleh para perampok itu,”jelasnya.

Setelah berhasil menguras semua perhiasan dan uang, pelaku perampok tersebut kabur mengendari sepeda motor. Selanjutnya dirinya meminta pertolongan warga, agar segera membawa suaminya ke Rumah Sakit yang mengalami tusukan.

“Saya meminta dan berharap, aparat kepolisian dapat segara menangkap para pelaku perampok itu yang sudah melukai suami saya dan menguras semua perhiasan emas tersebut,”harapnya.