H-10 hingga H-2 Lebran, 364 ribu Pemudik menyeberang ke Merak Tingalkan Sumatera

TERASLAMPUNG.COM— Pada H-10 hingga H-2 Lebaran Idul Fitri 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni mencatat sebanyak 362.230 pemudik asal Sumatera telah diseberangkan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung...

H-10 hingga H-2 Lebran, 364 ribu Pemudik menyeberang ke Merak Tingalkan Sumatera

TERASLAMPUNG.COM— Pada H-10 hingga H-2 Lebaran Idul Fitri 2025, PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Bakauheni mencatat sebanyak 362.230 pemudik asal Sumatera telah diseberangkan ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Bakauheni, Lampung Selatan, Lampung.

General Manager PT ASDP Cabang Bakauheni, Syamsudin mengatakan, jumlah 362.230 penumpang yang telah menyeberang ke Pulau Jawa via Pelabuhan Bakauheni ini, terhitung sejak masa arus mudik pada H-10 hingga H-2 Lebaran (21-29 Maret 2025).

“Ratusan ribu penumpang tersebut, mencakup penumpang pejalan kaki 13.169 orang dan dalam kendaraan 349.061 penumpang. Jumlah kapal beroperasi 40 dengan 1.029 trip,”kata dia, Minggu (30/3/2025).

Sementara itu, kata Syamsudin, untuk jumlah kendaraan sebanyak 70.506 unit, dimana rinciannya roda dua 5.491 unit, roda empat 40.272 unit, bus 5.474 unit dan tru/ kendaraan lebih besar 19.269 unit.

“Jumlah penumpang dan kendaraan ini, merupakan dari data keberangkatan H-10 hingga H-2 lebaran pemudik asal Sumatera yang telah menyeberang ke Pulau Jawa,”

Perbandingan dengan 2024

Ia menguatarakan, jumlah pemudik pada periode H-10 hingga H-2 lebaran 2025 ini, meningkat jika dibandingkan pada periode yang sama pada masa mudik lebaran tahun lalu (2024). Dimana jumlah penumpang naik 3 persen, dari 352.463 penumpang pada angkutan lebaran 2024 menjadi 364.503 penumpang pada tahun 2025 ini.

“Jumlah penumpang pejalan kaki angkutan lebaran 2025 naik 0 persen, dari 13.156 penumpang menjadi 13.169 penumpang. Lalu penumpang dalam kendaraan juga naik 4 persen, dari 339.307 penumpang menjadi 351.334 penumpang,”ujarnya.

Meski jumlah penumpang naik, lanjutnya, namun tidak berbanding lurus dengan produksi kendaraan. Dimana produksi kendaraan pada H-10 hingga H-3 lebaran 2025 ini, lebih rendah atau turun 3 persen dibanding 2024 lalu. Pada tahun 2024 sebanyak 73.661 unit, dan tahun 2025 menjadi 71.644 unit.

Dari jumlah tersebut, rinciannya kendaraan roda dua lebih rendah atau turun 5 persen dari 5.755 unit menjadi 5.491unit. Begitu juga kendaraan roda empat turun 6 persen, dari 42.855 unit menjadi 40.275 unit.

“Kondisi berbeda pada kendaraan bus dan truk tercatat naik pada masa angkutan H-10 hingga H-2 Lebaran 2025. Kendaraan bus naik 12 persen dari 4.884 unit menjadi 5.474 unit. Sementara kendaraan truk naik 1 persen, dari 20.167 unit menjadi 20.404 unit,”terangnya.

Tren Arus Balik, Bakauheni Lebih Ramai

Syamsudin menambahkan, mengenai tren arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, memang tidak begitu ramai jika dibandingkan di Pelabuhan Merak. Hal tersebut, dikarenakan lebih banyak penumpang dan kendaraan yang menyeberang dari Pulau Jawa menuju Sumatera.

“Saat arus mudik, tren penyeberangan dari Bakauheni ke Merak memang tidak sebanyak dari Merak ke Bakauheni. Hal ini, karena pemudik dari Pulau Jawa lebih banyak menuju Sumatera ketibang dari Sumatera menuju ke Pulau Jawa,”katanya.

Kemudian hal berbeda ketika arus balik lebaran nanti, dimana jumlah penumpang dan kendaraan di Pelabuhan Bakauheni yang akan kembali ke Pulau Jawa, diprediksikan bakal akan lebih banyak jika dibandingkan dari Pelabuhan Merak saat masa arus mudik.

“Tren arus balik lebaran nanti, prediksikan ada peningatan jumlah penumpang dan kendaraan. Biasanya seperti itu,”pungkasnya.

Zai I Teraslampung.com