PPN Lampung Respons Rencana Pemerintah Bangun Peternakan Ayam Petelur
Teraslampung.com -- Asosiasi Pinsar Peternak Petelur Nasional (PPN) Lampung keberatan terhadap rencana pemerintah yang akan membangun peternakan ayam petelur maupun broiler melalui Danantara.
Sebelumnya dikabarkan Pemerintah berencana menginvestasikan Rp20 triliun untuk membangun peternakan ayam pedaging dan petelur di berbagai wilayah Indonesia. Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat pasokan pangan, khususnya dalam mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG). Pendanaan proyek ini akan berasal dari Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara Indonesia. Lokasi peternakan akan diprioritaskan di daerah-daerah yang saat ini mengalami kekurangan pasokan ayam dan telur.
Ketua PPN Lampung Jenny Soelistiani mengatakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diluncurkan Presiden Prabowo telah membuka lapangan kerja khususnya bagi para peternak.
“Program ini melahirkan banyak peternak baru yang tentu saja berdampak pada meingkatkan kebutuhan sarana produksi peternakan,khususnya DOC,”ungkapnya
Jenny juga berharap pemeritah dapat mendukung dan memberikan bantuan kepada para peternak melalui asosiasi agar mendapat kemudahan dalam mendapatkan DOC dengan harga yang terjangkau,”ujarnya.
Pihaknya juga berharap Danantara di Lampung dapat merealisasikan hal ini guna mendukung kemajuan para peternak dan UMKM kecil di daerah.
Merespons hal tersebut Waki Ketua Komisi VII DPR RI Chusnunia mengatakan akan meneruskan aspirasi PPN tersebut kepada pemerintah.
“Kami sudah mendapatkan surat permohonan audiensi dari PPN Lampung terkait hal ini dan akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada pemerintah,”ujarnya.
Menurutnya Pemerintah juga perlu memperhatikan nasib para peternak tersebut agar kesuksesan program MBG ini dapat dirasakan oleh berbagai kalangan. Ia menambahkan hal ini agar tujuan besar dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) yakni membuka lapangan kerja, menggerakkan ekonomi lokal dan menciptakan lapangan kerja baru sebagaimana diharapkan Presiden Prabowo dapat berjalan beriringan.
“Harus ada jalan tengah dan kolaborasi antara niat baik pemerintah terkait pemenuhan pasokan program MBG dan juga perlindungan dan pemberdayaan para peternak, aspirasi ini akan kita sampaikan kepada pemerintah,”pungkasnya.











